MEDAN, DELITIMES.ID – Masyarakat Kecamatan Medan Helvetia tidak hanya menyampaikan aspirasi tetapi juga keluhan yang selama ini dirasakan, salah satu keluhan yang dirasakan adalah tidak tepatnya bantuan yang datang dari pemerintah selalu tidak tepat sasaran.
“Selama ini bantuan yang ada seperti PKH itu kami melihat tidak tepat sasaran, ada banyak masyarakat yang mampu secara ekonomi yang mendapatkannya, tetapi banyak masyakarakat yang kurang mampu malah tidak mendapatkannya. Nah, kami bersyukur dengan kegiatan dari anggota dewan yang memang benar – benar mau mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi kami,” kata Dewi, warga Lingkungan X, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, pada Reses I Masa Sidang I pada masa sidang 2024 – 2025, Reza Pahlevi Lubis, S. Kom, Ketua Komisi I, Fraksi Golkar, DPRD Kota Medan, Minggu (8/12/24) yang digelar sore pukul 15.30 hingga selesai.
Reza mengatakan, dari apa yang di sampaikan secara langsung oleh masyarakat, maka itu akan menjadi bahan diskusi yang nantikan akan menjadi langkah kedepan untuk ditindaklanjuti bersama lembaga pemerintah yang terkait dalam penanganan masalah yang ada di masyarakat.
“Semua keluh kesah dari bapak dan ibu akan kita tampung dan menjadi bahan diskusi dan rapat kita, agar solusi dan langkah selanjutnya untuk masalah-masalah Bapak dan Ibu bisa kami selesaikan dengan tepat,” ucap Reza.
Acara yang dihadiri lebih dari 500 orang masyarakat tersebut dihadiri oleh Di Kecamatan Medan Helvetia di hadiri oleh Lurah Helvetia Timur, Atiya Siregar, perwakilan Kecamatan Helvetia, Kasi PEM, Fitri Khairunisa, perwakilan Disdukcapil Kecamatan Medan Helvetia oleh operator Helvetia Timur, Usman Surbakti, dan kepling IX Helvetia Timur.
“Acara kita ini juga dihadiri oleh lembaga terkait urusan administrasi masyarakat yaitu Disdukcapil, Lurah, dan perangkat pemerintahan lainnya. Jadi, selain dengan saya, Bapak dan Ibu juga bisa secara langsung di sini menyampaikan kepada ibu-ibu dan bapak-bapak yang hadir di sini. Apa yang menjadi keluahan dan masukannya bisa langsung disampaikan,” kata Reza.
Terlihat antusias warga dengan jumlah kuota yang berlebih, namun masih tetap dilayani oleh tim-tim.
Sama seperti pada titik pertama resesnya yang digelar dihari yang sama, Reza menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari mendengarkan langsung apa yang menjadi keluhan masyarakat dan keinginan masyarakat yang nantinya akan menjadi pembahasan untuk dilaksanakan kedepan.
“Masyarakat harus berani menyampaikan keluhan dan permasalahan yang terjadi. Jangan ada rasa takut, karena untuk kemajuan dan perbaikan kerja pemerintah kedepan, apa yang menjadi keinginan untuk kebaikan bersama akan kita dengarkan dan kita jadikan sebagai masukan kedepan dalam berkolaborasi dalam kerja antara DPRD Kota Medan dengan pemerintahan terkait,” terang Reza.
Masyarakat cukup senang menyambut kegiatan yang memberi ruang bagi mereka untuk menyampaikan aspirasi dan keinginannya kepada pelayanan pemerintah, berdasarkan apa yang dirasakan sebelumnya selama ini.
Dalam kegiatan tersebut tanya jawab dilaksanakan dengan aktif, dengan menyampaikan keluhan yang dirasakan dan dijawab langsung oleh Reza serta perwakilan dari pemerintahan terkait yang turut hadir pada acara tersebut.
“Dalam perihal keamanan dan kenyamanan warga yang disampaikan oleh bapak dan Ibu tadi, kita akan mengaktifkan kembali jam-jam siskamling bersama warga. Hal ini kita lakukan sebagai upaya untuk mencegah kriminal dan peredaran narkoba di Kota Medan,” tambah Reza yang menjawab keluhan warga terhadap tingginya tingkat kriminalitas di Kota Medan, khususnya Medan Helvetia.
Sama juga seperti pada titik pertama, acara dimulai dengan do’a oleh ustadz Ridwan yang memandu do’a atas berlangsungnya acara serta mendo’akan sosok Reza sebagai perwakilan dan panutan masyarakat.
“Pelayanan masyarakat yang menjadi keluhan masyarakat akan menjadi PR bagi kami dalam melaksanakan tugas bersama rekan – rekan lembaga pemerintah yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat sesuai tupoksi kami di Komisi I DPRD Kota Medan,” tambah Reza. (TON)
