DOHA, DELITIMES SPORT – Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Tsani ‘membungkus’ punggung Lionel Messi dengan jubah hitam sebelum menyerahkan trofi Piala Dunia kepada si kapten Argentina, di Lusail Stadium, Al Daayen, Senin (19/12) dini hari WIB.
Jubah bukan sembarang jubah. Itu adalah bisht (ada yang menulis beshth). Jubah tradisional masyarakat Teluk.
Pakaian terhormat. Bisht hanya dikenakan pada acara-acara khusus seperti pernikahan.
Anggota keluarga kerajaan biasanya mengenakan jubah tersebut saat menghadiri acara formal.
Ada juga yang menyebut jubah hitam khas itu dipakai prajurit Arab setelah memenangi pertempuran.
Bisht menjadi pilihan pakaian formal bagi politisi, ulama, dan tokoh berpangkat tinggi di negara-negara Teluk Arab, Irak dan negara-negara di utara Arab selama berabad-abad.
Memakai bisht sering dianggap sebagai prestise atau status tinggi.
Seni menjahit bisht juga tidak bisa sembarangan. Perlu keterampilan dan konon hanya bisa didapatkan secara turun-temurun.
Jubah itu umumnya terbuat dari wol, dengan varian termahal menggunakan bulu unta atau wol kambing.
Sulaman ditemukan di bagian lengan dan kerah dan dibuat menggunakan jahitan emas dan perak murni.
Arab News menyebut, jubah hitam seperti yang didapat Messi itu kini harganya berkisar hingga USD 9.000 atau setara Rp 140 juta.
Sumber: JPNN.com