MEDAN, DELITIMES.ID – Focus Group Discution (FGD) dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-99 tahun ini yang dilaksanakan dari 18-20 Oktober 2022 di Madani Hotel Medan, berakhir sudah.
Kegiatan yang dilangsungkan tiga hari itu, melibatkan 300 peserta dari kalangan mahasiswa terdiri dari beberapa universitas seperti, UMSU, USU, UMA dan beberapa utusan dari berbagai kampus yang ada di Medan.
FGD ini sendiri digelar, tak lain untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya peran pemuda dalam menciptakan perubahan dan kemajuan bangsa Indonesia. Selain itu, pemuda harus Dan dapat memotivasi pemuda Sumut agar bersatu membangun bangsa menuju Indonesia aman dan bermartabat.
Kadisporasu, Tuata Ramajaya Saragih dalam pidatonya yang disampaikan Kepala Bidang Kepemudaan Disporasu, Fahri Azhari S.ST M.SP mengatakan, para pemuda harus jadi tulang punggung bangsa kedepan. Untuk itulah, pemuda harus punya pola pikir membangun dan berkarya sehingga lebih baik lagi kedepan.
Dikatakan, apalagi era digital sudah bukan lagi perkara masa depan, namun sudah menjadi realita bagi populasi dunia. Perkembangan teknologi yang terus meningkat tajam dari tahun ke tahun, sebenarnya dilakukan demi mengimbangi kebutuhan manusia akan teknologi yang semakin besar.
“Dalam setiap aspek kehidupan, selalu ada teknologi digital yang membantu sehari-hari guna menjadikan aktivitas lebih efisien. Dan perkembangan digitalisasi saat begitu berkembang pesat, sehingga semuanya tentu tidak bisa menghindarinya,”katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (21/10/2022).
Menurut Kadisporasu, pemuda pelopor harus bisa menciptakan inovasi-inovasi positif di tengah-tengah masyarakat. Sebab saat ini tidak bisa menghindari dunia digitalisasi. Dan kalau dihindari, maka akan terpuruk.
“Jadi yang harus kita lakukan adalah, menyiasati supaya bermanfaat,” ucap Tuahta yang ditirukan Fahri Azhari.
Dikatakan, mahasiswa dan unsur pemuda yang hadir diacara FGD yang dilaksanakan Disporasu sudah diberikan pengetahuan sekaligus pencerahan yang disampaikan para nara sumber diantaranya, Sahkyan Asmara diminta agar lebih lagi kedepan untuk mempersiapkan diri menjadi pionir di tengah-tengah masyarakat luas.
Saat ini tambah Tuahta, Indonesia membutuhkan tenaga-tenaga dan pikiran positif dari pemuda. Sebab dizaman era digitalisasi saat ini yang serba canggih harus dapat menggunakan peralatan lunak tersebut guna mengakses semua pemberitaan yang terjadi dimanapun berada.
Selain membahas pemuda, Kadisporasu juga menyebutkan, Sumut bersama Aceh akan menjadi tuan rumah PON tahun 2024. Untuk itu, Pemprovsu mengajak generasi muda memanfaatkan momentum penyelenggaraan PON XXI tahun 2024 mendatang sebagai ajang menyukseskan pesta multi event tersebut.
“Sekali lagi melalui FGD ini, diharapkan dapat membentuk pola pikir yang membangun dalam melahirkan kemajuan dalam berkarya” katanya lagi.
Sementara ketua Panitia, Raikhana Syahbi Siregar SE mengatakan, FGD ditutup langsung oleh Kadisporasu yang diwakili Kabid Kepemudaan Disporaau.
Selain itu, Disporasu Bid Kepemiudaan juga memberikan piagam kepada para peserta yang diserahkan oleh Kadisoorasu dan narasumber Syahkyan Asmara. (dimitri)