MEDAN, DELITIMES.ID – Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta penyelenggaraan Pemilu 2024 diperhitungkan kembali tepat atau tidaknya dilaksanakan di tengah kondisi RI yang belum pulih pasca pandemi. Lalu dia menyinggung kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat tiga periode.
Apa yang diwacanakan Bamsoet ini mendapat tanggapan keras akrivis pro demokrasi, termasuk slaah satunya mantan Menko Perekonomian Dr Rizal Ramli.
Rizal Ramli dalam cuitan di akun Twitter-nya, Jumat (9/12/2022) tegas menyatakan pernyataan Ketua DPR tersebut sebagai skenario kudeta konstitusi, mirip dengan yang dilakukan Presiden Peru yang berakhir dipecat dan ditangkap.
“Skenario Rencana Kudeta Konstitusi pernah dipasarkan 6-9 bulan yll, gagal dihantam kawan2 pro-demokrasi. Sekarang diputar ulang kembali oleh Ketua DPD dan Ketua MPR,” kata Rizal dalam cuitannya.
Pernyataan Bamsoet tersebut memperjelas posisi wakil rakyat, mau memperjuangkan apa dan siapa, sehingga rakyat bisa menilainya.
“Bagus supaya jelas garis demarkasinya, siapa2 saja yg menghianati konstitusi,” tulisnya lagi.
Dalam cuitan lain, Rizal Ramli mengatakan, “Tolong TNI dan BIN monitor Taipan2 yg sudah dan akan menyumbang upaya Kudeta Konstitusi. Mereka terlibat dalam pembiayaan tindak pidana.”
Tokoh oposisi yang vokal ini juga menyinggung kejadian di negara Peru, dimana presidennya terlibat dalam upaya kudeta konstitusi.
“Presiden Peru Pedro Castilllo melakukan Kudeta Konstitusi, segera dipecat Kongress dan Ditangkap. Contoh bagus utk pemain2 Kudeta Konstitusi di RI,’ ” ujarnya.
Sebelumnha Ketua MPR Bambang Soesatyo saat hadir menjadi salah satu narasumber pada rilis survei Poltracking yang digelar virtual, Kamis (8/12/2022), memberikan komentar terhadap hasil rilis yang menunjukkan tingginya kepuasan responden terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, yang katanya mencapai 73,2%.
“Pertanyaan pentingnya bagi saya bukan soal puas atau tidak puasnya publik. Tapi apakah ini berkorelasi dengan keinginan publik untuk terus presiden Jokowi ini memimpin kita semua,” ujarnya. (ehm)
