MEDAN, DELITIMES.ID – Ketua Umum Pujakesuma Pusat H Joko Susilo menyesalkan dan mengecam keras pelaku yang menggunakan mobil ambulans organisasi itu untuk mencuri besi rel milik organisasi tersebut.
Kepada media di Medan, Jumat 6 Januari 2023, Joko Susilo menyikapi tentag adanya mobil ambulans milik PD Pujakesuma Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang tertangkap membawa besi rel milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Kami sangat menyesalkan, mengecam keras bahkan mengutuk pelaku yang jelas-jelas sudah merusak nama baik organisasi Pujakesuma,” kata Joko Susilo dalam pernyataannya.
Apalagi, sambung Joko, di mobil tersebut ada foto Ketua Dewan Pembina Pujakesuma H Erick Thohir.
Joko Susilo menyatakan bahwa perilaku itu tidak ada instruksi organisaai, bahkan sebelumnya tidak diketahui niatnya melakukan perbuatan melanggar hukum itu.
Karena, jelasnya, kasus itu bermula saat pelaku meminjam mobil ambulans tersebut dengan alasan untuk mengantar warga yang sakit untuk pergi berobat ke RS di Pematang Siantar.
“Tapi ternyata disalahgunakan untuk perbuatan yang melanggar hukum,” sesalnya.
Selama ini, ambulans tersebut memang ditujukan buat kebutuhan warga Pujakesuma ataupun warga lainnya yang sakit untuk berobat atau mengangkat mayat.
Dalam hal ini, H Joko Susilo meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku dan dihukum berat, karena sudah melanggar hukum sekaligus mempermalukan dan merusak nama baik oganisasi Pujakesuma.
Dia juga memerintahkan PD Pujakesuma Asahan untuk melaporkan perbuatan pelaku ke Polres Asahan.
“Laporkan saja, biar diproses hukum dan pelakunya mendapat ganjaran setimpal,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) menggagalkan aksi pencurian rel kereta api di Kabupaten Asahan, Kamis, 5 Januari 2023 sekira pukul 05.00 WIB.
Sebanyak 27 batang potongan rel kereta api yang diperkirakan beratnya mencapai 2 ton sudah dimuat ke dalam mobil ambulans.
Namun pelaku yang diperkirakan berjumlah 5 orang gagal membawanya setelah dipergoki tim patroli Polsuska.
Parahnya, para pelaku malah mengancam dengan mengacungkan parang ke petugas. (ehm)