Mahasiswa Program Magang Bersertifikat dari Berbagai Perguruan Tinggi Kolaborasi dengan KTH Bakti Nyata Lestarikan Mangrove

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

PERCUT SEI TUAN, DELITIMES.ID – Sebanyak 10 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Pulau Sumatera dan Jawa tengah menjalankan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ke-10 mahasiswa menjalani program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bekerjasana dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyasar program perhutanan sosial.

Magang Bersertifikat adalah sebuah program di mana mahasiswa bekerja di organisasi mitra sebagai intern untuk terlibat dalam proyek nyata yang memberikan nilai strategis bagi industri.

Di program ini, mitra berperan sebagai penyedia program magang yang berkualitas tinggi dan memenuhi kriteria serta syarat dari Kemendikbudristek.

Adapun mitra program bagi 10 mahasiswa yang melakukan kegiatan di Kecamatan Percut Sei Tuan adalah Kelompok Tani Hutan (KTH) Bakti Nyata.

Salah satu kegiatan yang mereka jalankan adalah upaya pelestarian mangrove serta pendayagunaan produk-produk olahan mangrove agar lebih bernilai ekonomis.

Seperti yang dilakukan pada Sabtu (12/10/2024), para mahasiswa lintas program studi itu tengah menyiapkan pembibitan tanaman mangrove di kawasan pesisir Desa Tanjung Rejo, berkolaboraasi dengan anggota KTH Bakti Nyata.

Ketua tim mahasiawa program MSIB, Yesaya Pranata Simarmata mengatakan, kegiatan ini sekaligus untuk memberi pemahaman yang lebih mendalam bagi mereka tentang pengelolaan hutan lestari dan peran penting perhutanan sosial.

“Ini menjadi salah satu sasaran program kami, selain sejumlah target lain yang masih terkait perhutanan sosial,” kata Yesaya yang merupakan mahasiawa Fakultas Pertanian jurusan Kehutanan Universitas Sumatera Utara (USU).

Selain Yesaya, ke-9 rekan lainnya adalah Wulan Dari  asal Politeknik Negeri Lampung Prodi Pengelolaan Agribisnis, Fahriansyah  (Institut Teknologi Sumatera/ Rekayasa Kehutanan), Assyifa Khairunisa (Institut Teknologi Sumatera/ Rekayasa Kehutanan), Maila Asfiani Fatikha  (Universitas Gadjah Mada/Kehutanan), Windy  (Universitas Sumatera Utara/Kehutanan), Fania Naviza (Universitas Lampung/Kehutanan), M Salahuddin (Institut Teknologi Sumatera/Rekayasa Kehutanan), Binar Cahaya Pelangi  (Universitas Gadjah Mada/Kehutanan), Dewi Anggita (Universitas Sumatera Utara/Antropologi Sosial).

Yesaya melanjutkan, sejumlah sasaran lain dari program yang mereka jalankan adalah penguatan lembaga dan penguatan usaha.

“Misalnya di sini, kami lihat ada sejumlah produk olahan mangrove semisal keripik, sirup, dodol atau batik. Juga hasil tangkapan alam antara lain kepiting. Sebisa mungkin kami membantu untuk pengembangannya, semisal mengembangkan pemasaran dan sebagainya,” jelasnya.

Program MSIB ini sendiri sudah bergulir sejak 6 Agustus 2024 dan akan berakhir 31 Desember 2024.

Setelah melalui beberapa tahapan, mereka mulai turun ke lapangan sejak 1 Oktober lalu.

Sementara itu, Ketua KTH Bakti Nyata Salamin Yahya didampingi Sekretaris Sunardi dan Bendahara Irmawan yang ikut mendampingi para mahasiswa berkegiatan membuat pembibitan tanaman mangrove hari itu, menyatakan menyambut baik kehadiran mahasiswa program MSIB yang bermitra dengan kelompok mereka.

Mereka juga mengapresiasi semangat para mahasiswa yang mau terjun langsung ke dalam lumpur, untuk merasakan pengalaman bagaimana mengelola tanaman mangrove, mulai dari memilih bibit atau bakal bibit, cara menanam serta termasuk mengenali jenis-jenis mangrove.

“Kami berharap program ini bisa bermanfaat bagi adik-adik mahasiswa untuk memberi pengetahuan dan pengalaman serta memahami lebih dalam mengenai tata kelola hutan yang berkelanjutan. Juga harapan kami bisa bermanfaat bagi pengembangan KTH Bakti Nyata ke depan,” ucap Salamin. (EHM)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mahasiswa Program Magang Bersertifikat dari Berbagai Perguruan Tinggi Kolaborasi dengan KTH Bakti Nyata Lestarikan Mangrove

PERCUT SEI TUAN, DELITIMES.ID – Sebanyak 10 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Pulau Sumatera dan Jawa tengah menjalankan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ke-10 mahasiswa menjalani program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bekerjasana dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyasar program perhutanan sosial.

Magang Bersertifikat adalah sebuah program di mana mahasiswa bekerja di organisasi mitra sebagai intern untuk terlibat dalam proyek nyata yang memberikan nilai strategis bagi industri.

Di program ini, mitra berperan sebagai penyedia program magang yang berkualitas tinggi dan memenuhi kriteria serta syarat dari Kemendikbudristek.

Adapun mitra program bagi 10 mahasiswa yang melakukan kegiatan di Kecamatan Percut Sei Tuan adalah Kelompok Tani Hutan (KTH) Bakti Nyata.

Salah satu kegiatan yang mereka jalankan adalah upaya pelestarian mangrove serta pendayagunaan produk-produk olahan mangrove agar lebih bernilai ekonomis.

Seperti yang dilakukan pada Sabtu (12/10/2024), para mahasiswa lintas program studi itu tengah menyiapkan pembibitan tanaman mangrove di kawasan pesisir Desa Tanjung Rejo, berkolaboraasi dengan anggota KTH Bakti Nyata.

Ketua tim mahasiawa program MSIB, Yesaya Pranata Simarmata mengatakan, kegiatan ini sekaligus untuk memberi pemahaman yang lebih mendalam bagi mereka tentang pengelolaan hutan lestari dan peran penting perhutanan sosial.

“Ini menjadi salah satu sasaran program kami, selain sejumlah target lain yang masih terkait perhutanan sosial,” kata Yesaya yang merupakan mahasiawa Fakultas Pertanian jurusan Kehutanan Universitas Sumatera Utara (USU).

Selain Yesaya, ke-9 rekan lainnya adalah Wulan Dari  asal Politeknik Negeri Lampung Prodi Pengelolaan Agribisnis, Fahriansyah  (Institut Teknologi Sumatera/ Rekayasa Kehutanan), Assyifa Khairunisa (Institut Teknologi Sumatera/ Rekayasa Kehutanan), Maila Asfiani Fatikha  (Universitas Gadjah Mada/Kehutanan), Windy  (Universitas Sumatera Utara/Kehutanan), Fania Naviza (Universitas Lampung/Kehutanan), M Salahuddin (Institut Teknologi Sumatera/Rekayasa Kehutanan), Binar Cahaya Pelangi  (Universitas Gadjah Mada/Kehutanan), Dewi Anggita (Universitas Sumatera Utara/Antropologi Sosial).

Yesaya melanjutkan, sejumlah sasaran lain dari program yang mereka jalankan adalah penguatan lembaga dan penguatan usaha.

“Misalnya di sini, kami lihat ada sejumlah produk olahan mangrove semisal keripik, sirup, dodol atau batik. Juga hasil tangkapan alam antara lain kepiting. Sebisa mungkin kami membantu untuk pengembangannya, semisal mengembangkan pemasaran dan sebagainya,” jelasnya.

Program MSIB ini sendiri sudah bergulir sejak 6 Agustus 2024 dan akan berakhir 31 Desember 2024.

Setelah melalui beberapa tahapan, mereka mulai turun ke lapangan sejak 1 Oktober lalu.

Sementara itu, Ketua KTH Bakti Nyata Salamin Yahya didampingi Sekretaris Sunardi dan Bendahara Irmawan yang ikut mendampingi para mahasiswa berkegiatan membuat pembibitan tanaman mangrove hari itu, menyatakan menyambut baik kehadiran mahasiswa program MSIB yang bermitra dengan kelompok mereka.

Mereka juga mengapresiasi semangat para mahasiswa yang mau terjun langsung ke dalam lumpur, untuk merasakan pengalaman bagaimana mengelola tanaman mangrove, mulai dari memilih bibit atau bakal bibit, cara menanam serta termasuk mengenali jenis-jenis mangrove.

“Kami berharap program ini bisa bermanfaat bagi adik-adik mahasiswa untuk memberi pengetahuan dan pengalaman serta memahami lebih dalam mengenai tata kelola hutan yang berkelanjutan. Juga harapan kami bisa bermanfaat bagi pengembangan KTH Bakti Nyata ke depan,” ucap Salamin. (EHM)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *