Brasilia: Edson Arantes do Nascimento dikenal sebagai ‘Pele’ adalah pesepakbola ternama dunia dari Brasil. Dia wafat pada usia 82 tahun di Brasil Kamis 29 Desember 2022.
Kabar mengenai meninggalnya Pele tidak hanya membuat para atlet kehilangan. Para pemimpin dunia juga turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pemegang rekor tiga kali peraih juara Piala Dunia itu.
Presiden terpilih Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan, Pele memiliki hak istimewa yang tidak bisa dialami oleh banyak anak muda Brasil: menonton Pele bermain langsung.
“Beberapa orang Brasil mengambil nama negara kami sejauh yang dia lakukan. Tidak pernah ada pemain nomor 10 seperti dia. Terima kasih, Pele,” tulis Lula dalam postingan media sosial, merujuk pada nomor punggung Pele, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat 30 Desember 2022.
BACA JUGA : Raja Sepak Bola Brasil Pele Meninggal Dunia
Sementara Presiden Amerika Serikat Joe Biden pun tidak ketinggalan memberikan penghormatan. “Untuk olahraga yang menyatukan dunia tidak seperti yang lain, kebangkitan Pelé dari awal yang sederhana menjadi legenda sepak bola adalah kisah tentang apa yang mungkin terjadi,” ujar Biden.
“Hari ini, Jill dan saya memikirkan keluarganya dan semua orang yang mencintainya,” imbuhnya.
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga memuji Pele, menyebutnya sebagai salah satu yang terhebat yang pernah memainkan permainan indah.
“Sebagai salah satu atlet paling dikenal di dunia, dia memahami kekuatan olahraga untuk menyatukan orang. Pikiran kami bersama keluarganya dan semua orang yang mencintai dan mengaguminya,” kata Obama dalam tweet.
Pele telah menjabat sejak 1994 sebagai “juara olahraga” untuk organisasi budaya PBB, UNESCO, membantu mempromosikan pendidikan jasmani di seluruh dunia.
Pada Kamis, UNESCO mengatakan Pele “bekerja tanpa henti untuk mempromosikan olahraga sebagai alat perdamaian”, menambahkan bahwa dia akan sangat dirindukan.
“Kami sangat sedih dengan meninggalnya Pele. Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada orang-orang Brasil dan keluarga sepak bola,” ujar UNESCO itu dalam tweet.
Sementara suami dari Wakil Presiden AS Kamalah Harris, yakni Dough Emhoff mengatakan, ketika saya masih kecil tumbuh di New Jersey pada tahun 70-an, Pele datang untuk bermain untuk New York Cosmos sungguh luar biasa. Pele adalah alasan saya bermain sepak bola -,atau tetap mencoba,- dan terus mengikuti sepak bola bertahun-tahun kemudian. RIP untuk GOAT (Greatest of all Time) dan legenda, Pele”.
Berita meninggal Pele tak mengejutkan. Pasalnya sejak 21 Desember, Rumah Sakit Albert Einstein, tempat pemenang tiga kali Piala Dunia itu dirawat, mengumumkan bahwa kanker usus besar yang diderita Pele memburuk dan dia butuh perawatan lebih ekstensif untuk mengobati gagal ginjal dan jantung.
Saat itu, putri Pele juga mengumumkan bahwa Pele tidak akan pulang untuk merayakan Natal.
Sumber: Medcom.id