KISARAN, DELITIMES.ID – Koalisi bersama Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Rakyat Anti Korupsi (DPP LSM Bara Api) dan Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Swadaya Masyarakat Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI) Kabupaten Asahan berorasi didepan Kantor Kejaksaan Negeri Kisaran berlanjut hingga Kantor Pengadilan Asahan.
Amatan awak media saat aksi didepan Kantor Kejaksaan Kisaran aksi demo pecah botol dikepala hingga berdara, respon sebagai pengayom diberikan Kanit Intel Bripka Horas Pardamean Panjaitan dari Polsek Kota Kisaran melap darah berceceran dari kepala pendemo.
Kedua LSM mendesak Kajagung, dan Kejatisu untuk melakukan pemeriksaan dan mencopot Kajari dan oknum diduga Jaksa nakal yang dinilai telah meresahkan para keluarga terdakwa dan terpidana.
Menurut Afifuddin, antara keluarga terdakwa atau terpidana diduga melakukan kesepakatan.
“Berdasarkan hasil investigasi dan wawancara eksklusif kami dengan para terdakwa atau terpidana mengaku dipungut sejumlah uang dengan dalih meringankan tuntutan, kalau tidak dikasih uang maka oknum Jaksa nakal menuntut para terdakwa atau terpidana dengan tuntutan tinggi atau maksimal.” Terang Koordinator Aksi DPP Bara Api. Senin (9/1/23).
Rasa kekecewaan dengan kinerja oknum penegak hukum tampak diwajah Affifudin sembari menyebutkan bahwa oknum Jaksa nakal meminta uang tiga puluh juta, mobil Avanza.
Harapan para pendemo, Kajagung, Komisi Yudisial segera membentuk tim turun ke Kabupaten Asahan guna memeriksa oknum Jaksa nakal dan Hakim yang terindikasi melakukan pemerasan dan suap. (red)