MEDAN, DeliTimes.id – Princeton Boutique Living memilih Manhattan Mall sebagi lokasi kantor pemasaran karena hanya bersebelahan dengan lokasi proyek yang akan segera dibangun beberapa bulan ke depan.
“Tujuanya agar pembeli dan calon pembeli memiliki kemudahan untuk bertransaksi dan meninjau lokasi Princeton yang berada di samping mall Manhattan Times Square,” kata Direktur PT Newland Overseas Development, Sunarlim Satio pada Soft Opening Marketing Gallery Princeton Boutique Living, Minggu (16/05/2021) di lantai 3 Manhattan Times Square Medan.
Dengan keberadaan marketing gallery ini pihaknya ingin meningkatkan pelayanan dan memberi kesan yang baik kepada customer berkat kemudahan yang diberikan tersebut.
“Kami yakin, ketika kita sebagai developer meningkatkan kualitas pelayanan, maka kekuatan kesatuan kantor akan dapat mendominasi pasar dan memberikan dampak sangat besar dan luas,” ujarnya.
Disebutkan, Marketing Gallery Princeton Boutique Living menampilkan mahakarya dari founder Cambridge Condominium, Charles Sutantio. Beberapa proyek yang sukses dipajang di dinding marketing gallery tersebut sehingga pengunjung dan tamu undangan bisa puas menikmati perjalanan proyek-proyek yang telah dibangun dalam kurun waktu puluhan tahun.
Sementara Marketing Coordinator Princeton Boutique Living, Jonson Lim mengakui pertumbuhan sektor properti pada periode 2020 relatif mulai membaik . Dan dia sangat optimis tahun ini bisa menjadi tahun lebih baik untuk disebut tahun kebangkitan setelah melewati masa-masa penuh tantangan di beberapa tahun sebelumnya.
“Harga properti yang sebenarnya dan seharusnya atau real market price itu sudah terlihat, dan harga permintaan penjual telah banyak mengalami penyesuaian. Oleh karena itu, kami melihat bahwa banyak peluang untuk berinvestasi di sektor yang beberapa tahun terakhir mengalami koreksi seperti ruang hunian, ruang kerja, serta apartment, khususnya di daerah dekat pintu tol,” papar Jonson.
Dia yakin, ketika para pemilik bisnis, marketing associate, dan staf pendukung bersinergi untuk kerjasama, maka kekuatan kesatuan kantor akan dapat mendominasi pasar dan memberikan dampak sangat besar dan luas.
Marketing Gallery Princeton Boutique Living juga sudah dilengkapi dengan digitalisasi seperti studio yang bisa menampilkan video, e-brochure yang cukup besar dan dilengkapi audio sehingga menghasilkan ambience yang nyantai dan mudah menjelaskan produk ke customer.
“Kami sengaja membuat area terbuka sehingga orang orang yang berkunjung ke mall bisa melihat gallery dan seperti nonton film di rumah sendiri,” kata Jonson.
Tentunya, sambung dia, ini bagian dari inovasi, solusi di masa pandemi agar customer tidak perlu memegang brosur dan lain-lain.
“Semoga dengan dibukanya marketing gallery ini Semua customer dimudahkan untuk bertransaksi,” tutupnya. (ehm)
