MARELAN, DELITIMES.ID – Proyek Drainase di Jalan Pasar 2 Barat Ujung Gg Bengkok, Kecamatan Medan Marelan membawa petaka dan sengsara. Pasalnya, proyek yang dikerjakan asal jadi tersebut tidak memikirkan bahaya kepada warga dan para pengendara yang melintas maupun anak anak melewati jalan tersebut.
“Ini di depan rumah saya, paving bloknya asal-asal aja ditaruk mau lewat sini pun takut jatuh, apalagi di sini banyak anak-anak, dikhawatirkan masuk ataupun kejepit di paving blok itu,” ujar warga sekitar, Selasa (18/10/2022).
Lanjut dikatakannya, kasihan warga dan pengendara lain yang gak bisa cari jalan motong harus jalan di jalan seperti ini.
“Kami sebagai warga, awal nya senang dibangun parit supaya jalan nya bisa bagus dan tidak becek, tapi kalau pengerjaan nya kek gitu malah bikin kami sengsara dan menderita Bang,” cetusnya diamini warga lainnya.
“Padahal Kepling pada waktu itu turut hadir di situ, kenapa gak mereka perhatiin keadaannya ya bakal membahayakan warga mereka juga kan namanya,” tambahnya dengan kesal.
Kekesalan tersebut juga dilontarkan oleh warga lainnya dengan mengatakan pihak kontraktor hanya ingin mencari keuntungan tidak mikirkan keselamatan warga.
“Kurang ajar kontraktornya tu, sekali-kali harus diberi pelajaran laporkan sama Wali Kota dengan bantuan awak media agar dipublikasi, supaya kontraktornya jangan dipikir untungnya aja, gak mikir kesalamatan orang dan pengguna jalan,” ucapnya dengan kesal.
Sebelumnya, proyek Drainase yang di jalan besar Pasar 2 Barat, tanah yang dikorek berserakan dibiarkan menumpuk di pinggir jalan tidak langsung diangkut, menimbulkan abu dan becek jika hujan turun.
Menurut informasi dari warga, Sabtu (8/10/2022), kemarin malam sekitar pukul 21.30 Wib hingga pukul 23.30 WIB ada sekitar 15 pengendara sepeda motor yang terjatuh akibat terpeleset di jalan berlumpur tersebut.
“Betul kali tuh ini penggalian ngak jauh dari rumah saya cuman beda duq gang aja. Anak tetangga saya jadi korban pas pulang kerja hujan terjatuh jadi pahanya ledes tangan luka-luka. Memang rawan kali la Bang, seram kali awak dengar kelang berapa menit orang tepelanting, pokoknya seram lah Bang,” ucap Rudi warga sekitar dengan nada kecewa ke pihak kontraktor.
“Tadi malam lebih kurang ada sekitar 15 kereta yang terjatuh karena jalannya licin Bang,” tambahnya.
Terpisah, Camat Medan Marelan Abu Kosim ketika dikonfirmasi terkait proyek drainase yang dikerjakan asal jadi mengatakan, pihaknya akan menegur kontraktornya.
“Trima kasih infonya Bang. Nanti akan saya teruskan laporan dari Abang dan akan kami tegur pihak kontraktornya,” katanya melalui pesan WhatsAppp membalas wartawan. (ehm)