15 Tahun KSU Mekar Jaya Berdiri, Dongkrak Ekonomi Petani

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

BINJAI, DELITIMES.ID – Masyarakat Kota Binjai pastinya sudah tak asing lagi mendengar nama kelompok tani yang berdomisili di Kelurahan Bhakti Karya, Binjai Selatan, Provinsi Sumatra Utara, yang berhasil mendongkrak ekonomi petani Kota Binjai yang tergabung dalam KSU Mekar Jaya.

Setelah bergabung selama 15 tahun, anggota Kelompok Tani Mekar Jaya merasa sangat terbantu. Berkat KSU Mekar Jaya, ekonomi Kota Binjai pulih seperti sedia kala khususnya ekonomi para petani Mekar Jaya yang terus meroket.

“Ada sekitar hampir 2 tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pastinya kemarin kita semuanya terpuruk dengan hal tersebut dan bagi kami para petani tidak ada efek sampingnya. Karena menurut saya, bercocok tanam tidak ada larangannya kapan kita harus menanam, memanennya dan sebagainnya. Sehingga kala itu ekonomi petani Mekar Jaya stabil,” kata Br Sitepu kepada wartawan, Senin (14/11/2022).

Menurut Br Sitepu yang diwawancarai wartawan di lokasi gotong-royong pembuatan posko pada hari Senin 14 November 2022 di lahan kelompok Tani/KSU Mekar Jaya,  berkat Koperasi Mekar Jaya, sangat membantu ekonomi warga masyarakat Kota Binjai khususnya Kelurahan Bhakti Karya sehingga kelompok tani tersebut berinisiatif membuat pos petani di lahan milik Mekar Jaya.

“Semua anak-anak saya tamat kuliah bahkan tamat sekolah dari hasil bercocok tanam di Kelompok Tani Mekar Jaya Kelurahan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, Provinsi Sumatra Utara. Sebelum saya bergabung di sini ekonomi kami sangat
Lemah karena pupuk sangat langka. Setelah saya gabung di Mekar Jaya, pupuk sangat mudah didapat, pestisida juga sangat mudah dicari,” kata Br Sitepu sembari meminta kepada pihak aparat penegak hukum yang membuat Pos Terpadu di samping Pos jaga Mekar Jaya agar selalu melakukan tupoksinya sebagai penegak hukum sesuai dengan mottonya.

Dari pantauan wartawan di lokasi, puluhan warga masyarakat yang mengatasnamakan kelompok Tani Mekar Jaya tampak melakukan upaya piket jaga malam setiap hari agar panen mereka maksimal, yang mana selama 2 bulan belakangan ini diduga ada yang mengadu domba untuk membuat situasi Kota Binjai tidak kondusif.

” Kami sudah tahu siapa dalang intelektualnya, niat mereka hendak mengusir dari lahan dengan cara mencuri, merusak, membakar serta menembaki kami yang hendak bercocok tanam.Tetapi, kami tetap berpedoman dengan legalitas kami lengkap dan kami tidak pernah merebut lahan yang sudah kami duduki selama 15 tahun. Susah payah kami memperjuangkan agar ekonomi stabil, palawija juga sangat banyak dihasilkan di sini, alhasil dapat meningkatkan ekonomi Binjai dari keterpurukan Covid-19,” tutup Br Sitepu.

Dengan nada sama, Abdin Zaini Sembiring selaku tokoh masyarakat Binjai mengatakan bahwa legalitas Mekar Jaya secara administrasi sangat lengkap mulai dari surat pemetaan lokasi dari pihak BPN, MoU dengan Pemerintah Kota Binjai, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Pemerintah Pusat, Kemenkumham, surat kuasa, koperasi dan sebagainya.

”Jika ada yang mengatakan apa yang saya sebutkan kemarin hoax, ini hari juga hoax, silahkan kita buka surat legalitas Mekar Jaya yang sudah 15 tahun menduduki lahan ini agar semuanya jelas. Sudahlah, jangan mau kita dibodohi-bodohi lagi oleh segelintir orang yang ingin mencari panggung di tengah-tengah penderitaan petani, sudahi saja ngopi bareng, duduk bareng bicarakan dengan dingin agar ekonomi Binjai yang mana sudah baik semakin lebih baik lagi,” cetus Zaini.

Menurut Zaini, ada yang menyebutkan ucapannya hoax. Jika memang legalitas Kelompok Tani dan KSU Mekar Jaya hoax, kenapa selama ini Kelompok Tani Mekar Jaya yang menjadi prioritas mendapatkan bantuan seperti alat pertanian, pupuk, pestisida serta bantuan lainnya dari Pemerintah Kota Binjai dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.

”Logikanya saja, jika apa yang saya bilang semuanya hoax bahkan legalitasnya hoax kan gak mungkin pemerintah mengucurkan bantuannya kepada pihak KSU Mekar Jaya. Semoga yang mengatakan hoax tentang saya moga diberikan kesehatan, sekarang ini marilah sama-sama kita berbuat untuk negara ini dengan cara kita masing-masing,” ucap Zaini mewakili seluruh anggota Kelompok Tani Mekar Jaya.

Disinggung tentang berapa keseluruhan jumlah anggota Mekar Jaya dan ada berapa pos jaga kelompok tani, Abdin Zaini Sembiring mengaku ada 400 Kepala Keluarga (KK) yang sudah 15 tahun bergabung serta jumlah pos jaga ada 2 titik.

”Cobalah sama-sama kita renungkan, ada 400 KK yang ada di kelompok tani Mekar Jaya. Jadi, jika 1 KK saja ada 4 orang maka mengurangi angka pengangguran 1. 600 jiwa yang terbantu. Maka, kita harus melakukan yang terbaik untuk masyarakat Kota Binjai tercinta ini. Kita cinta damai, pastinya kita berbuat untuk nasyarakat dengan cara masing-masing, ” tutup Zaini. (red)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 Tahun KSU Mekar Jaya Berdiri, Dongkrak Ekonomi Petani

BINJAI, DELITIMES.ID – Masyarakat Kota Binjai pastinya sudah tak asing lagi mendengar nama kelompok tani yang berdomisili di Kelurahan Bhakti Karya, Binjai Selatan, Provinsi Sumatra Utara, yang berhasil mendongkrak ekonomi petani Kota Binjai yang tergabung dalam KSU Mekar Jaya.

Setelah bergabung selama 15 tahun, anggota Kelompok Tani Mekar Jaya merasa sangat terbantu. Berkat KSU Mekar Jaya, ekonomi Kota Binjai pulih seperti sedia kala khususnya ekonomi para petani Mekar Jaya yang terus meroket.

“Ada sekitar hampir 2 tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pastinya kemarin kita semuanya terpuruk dengan hal tersebut dan bagi kami para petani tidak ada efek sampingnya. Karena menurut saya, bercocok tanam tidak ada larangannya kapan kita harus menanam, memanennya dan sebagainnya. Sehingga kala itu ekonomi petani Mekar Jaya stabil,” kata Br Sitepu kepada wartawan, Senin (14/11/2022).

Menurut Br Sitepu yang diwawancarai wartawan di lokasi gotong-royong pembuatan posko pada hari Senin 14 November 2022 di lahan kelompok Tani/KSU Mekar Jaya,  berkat Koperasi Mekar Jaya, sangat membantu ekonomi warga masyarakat Kota Binjai khususnya Kelurahan Bhakti Karya sehingga kelompok tani tersebut berinisiatif membuat pos petani di lahan milik Mekar Jaya.

“Semua anak-anak saya tamat kuliah bahkan tamat sekolah dari hasil bercocok tanam di Kelompok Tani Mekar Jaya Kelurahan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, Provinsi Sumatra Utara. Sebelum saya bergabung di sini ekonomi kami sangat
Lemah karena pupuk sangat langka. Setelah saya gabung di Mekar Jaya, pupuk sangat mudah didapat, pestisida juga sangat mudah dicari,” kata Br Sitepu sembari meminta kepada pihak aparat penegak hukum yang membuat Pos Terpadu di samping Pos jaga Mekar Jaya agar selalu melakukan tupoksinya sebagai penegak hukum sesuai dengan mottonya.

Dari pantauan wartawan di lokasi, puluhan warga masyarakat yang mengatasnamakan kelompok Tani Mekar Jaya tampak melakukan upaya piket jaga malam setiap hari agar panen mereka maksimal, yang mana selama 2 bulan belakangan ini diduga ada yang mengadu domba untuk membuat situasi Kota Binjai tidak kondusif.

” Kami sudah tahu siapa dalang intelektualnya, niat mereka hendak mengusir dari lahan dengan cara mencuri, merusak, membakar serta menembaki kami yang hendak bercocok tanam.Tetapi, kami tetap berpedoman dengan legalitas kami lengkap dan kami tidak pernah merebut lahan yang sudah kami duduki selama 15 tahun. Susah payah kami memperjuangkan agar ekonomi stabil, palawija juga sangat banyak dihasilkan di sini, alhasil dapat meningkatkan ekonomi Binjai dari keterpurukan Covid-19,” tutup Br Sitepu.

Dengan nada sama, Abdin Zaini Sembiring selaku tokoh masyarakat Binjai mengatakan bahwa legalitas Mekar Jaya secara administrasi sangat lengkap mulai dari surat pemetaan lokasi dari pihak BPN, MoU dengan Pemerintah Kota Binjai, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Pemerintah Pusat, Kemenkumham, surat kuasa, koperasi dan sebagainya.

”Jika ada yang mengatakan apa yang saya sebutkan kemarin hoax, ini hari juga hoax, silahkan kita buka surat legalitas Mekar Jaya yang sudah 15 tahun menduduki lahan ini agar semuanya jelas. Sudahlah, jangan mau kita dibodohi-bodohi lagi oleh segelintir orang yang ingin mencari panggung di tengah-tengah penderitaan petani, sudahi saja ngopi bareng, duduk bareng bicarakan dengan dingin agar ekonomi Binjai yang mana sudah baik semakin lebih baik lagi,” cetus Zaini.

Menurut Zaini, ada yang menyebutkan ucapannya hoax. Jika memang legalitas Kelompok Tani dan KSU Mekar Jaya hoax, kenapa selama ini Kelompok Tani Mekar Jaya yang menjadi prioritas mendapatkan bantuan seperti alat pertanian, pupuk, pestisida serta bantuan lainnya dari Pemerintah Kota Binjai dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.

”Logikanya saja, jika apa yang saya bilang semuanya hoax bahkan legalitasnya hoax kan gak mungkin pemerintah mengucurkan bantuannya kepada pihak KSU Mekar Jaya. Semoga yang mengatakan hoax tentang saya moga diberikan kesehatan, sekarang ini marilah sama-sama kita berbuat untuk negara ini dengan cara kita masing-masing,” ucap Zaini mewakili seluruh anggota Kelompok Tani Mekar Jaya.

Disinggung tentang berapa keseluruhan jumlah anggota Mekar Jaya dan ada berapa pos jaga kelompok tani, Abdin Zaini Sembiring mengaku ada 400 Kepala Keluarga (KK) yang sudah 15 tahun bergabung serta jumlah pos jaga ada 2 titik.

”Cobalah sama-sama kita renungkan, ada 400 KK yang ada di kelompok tani Mekar Jaya. Jadi, jika 1 KK saja ada 4 orang maka mengurangi angka pengangguran 1. 600 jiwa yang terbantu. Maka, kita harus melakukan yang terbaik untuk masyarakat Kota Binjai tercinta ini. Kita cinta damai, pastinya kita berbuat untuk nasyarakat dengan cara masing-masing, ” tutup Zaini. (red)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *