MEDAN, DELITIMES.ID – Pernyataan Walikota Medan Bobby Nasution bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 31 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) guna membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM termasuk nelayan, mendapat apresiasi.
Pengurus Wilayah Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (PW SNNU) Sumatera Utara mengucapkan terimakasih atas kepedulian Walikota Medan yang mau membantu sejumlah kelompok masyarakat khususnya nelayan tersebut.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Walikota Bobby Nasution yang langsung tanggap atas aspirasi terkait kesulitan masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM,” ujar Ketua PW SNNU Sumut, Zulkarnaen SE, MSc, MAg didampingi Wakil Ketua 1, Putra Pratama S, kepada wartawan di Medan, Kamis (29/9/2022).
Diungkapkan, komitmen Walikota Medan itu disampaikan saat memberi sambutan pada seminar kebangsaan dengan materi “Memperkuat Hubungan Silaturahmi Sesama Anak Bangsa dan Semakin Memperkuat Sumut Sebagai Miniatur Indonesia” di Hotel Danau Toba Internasional Medan, Rabu (28/9).
Pada seminar yang digelar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Kota Medan itu, Zulkarnaen sebagai tokoh NU menjadi salah satu pembicaranya.
Menurut Zul lagi, Walikota Medan tanggap, karena sebelumnya permintaan ini sudah disampaikan PW SNNU Sumut, agar Pemko Medan juga mau membantu kalangan nelayan kecil yang juga kesulitan memenuhi kebutuhan untuk melaut karena mahalnya harga BBM.
“Saat itu kami sampaikan permohonan ke Beliau. Dan kami apresiasi, karena sebagai Wakil Ketua Umum SNNU Pusat, Pak Bobby langsung menunjukkan kepeduliannya kepada nelayan, dan mudah-mudahan ini berlanjut kepada program-program pemberdayaan masyarakat nelayan lainnya,” sambung Zul.
Sebelumnya Walikota Medan Bobby Nasution mengatakan, menindaklanjuti instruksi Presiden RI, Pemko Medan telah menyiapkan sejumlah program untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM,
Anggaran Rp 31 miliar akan digunakan untuk membantu tiga kelompok masyarakat yakni nelayan, pengemudi angkutan umum (angkot, becak bermotor dan ojek online) serta pelaku UMKM.
Bantuan sosial (Bansos) akan diberikan untuk tiga bulan ke depan yaitu Oktober, November dan Desember 2022.
“Mudah-mudahan bantuan ini sudah dapat kita salurkan mulai 1 Oktober 2022,” jelasnya.
Selain itu, Pemko Medan juga akan memberikan subsidi kepada masyarakat pengguna angkot sebesar Rp 1.500 menyusul terjadinya kenaikan tarif Rp 6.500 pasca kenaikan harga BBM. Dengan subsidi tersebut, ungkapnya, masyarakat tetap membayar Rp.5.000.
“Subsidi ini juga diberikan untuk 3 bulan ke depan. Hal ini dilakukan untuk menekan cost masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi. Mudah-mudahan program ini bisa berjalan dengan baik. Kami mengharapkan doanya, sebab kami harus memastikan program dan kebijakan yang dilakukan ini sampai kepada masyarakat yang membutuhkannya,” ungkapnya. (ehm)