MEDAN, DELITIMES.ID – Perjalanan hidup se-seorang tidak bisa ditebak oleh siapapun di dunia ini. Sebab hal itu sudah menjadi ketentuan Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun kita diminta untuk terus berdoa agar diberikan yang baik olehnya.
Dan hal itulah yang dirasakan Alan Sastra Ginting yang merupakan mantan atlet Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) dan saat ini menjabat sebagai Ketua Umum National Pra Olympic Comite (NPC) selain sebagai staf di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara.
Pasalnya lewat rapat yang digelar NPC Pusat di Solo di bawah kepemimpinan Sony Marbun bersama perwakilan dari 34 provinsi se Indonesia, Alan dipercayakan sebagai pelatih kepala pada program Pelatihan Nasional (Platnas) guna mempersiapkan 20 atlet putra-putri menghadapi event Virtus Asiaocenea di Brisbane Australia pada 2-11 Nopember 2022 mendatang.
“Ini merupakan kesempatan emas bagi saya yang mana dulunya sebagai atlet difabel selama 17 tahun dan kini dipercaya menjadi pelatih kepala membawahi atlet dari 34 provinsi se-Indonesia,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/10/2022).
Dikatakan, penunjukan dirinya sebagai pelatih kepala oleh PB NPC Pusat lewat rapat besar di Solo Jateng baru-baru ini, tak lain berdasarkan dari keberhasilan membawa atlet difabel Sumut sebanyak dua kali yang mana meraih prestasi membanggakan. Selain itu dilihat juga dari berhasilnya Alan meraih medali emas dipentas olahraga internasional.
“Alhamdulillah. Ini semua tak terlepas dari kerja keras dan dukungan keluarga serta doa dari pemerintah khususnya Disporasu dan tak lupa dari seluruh masyarakat Sumut. Sebab kerja keras saja tanpa dukungan dan doa mustahil rasanya bisa meraih yang diinginkan,” ucap Alan yang sudah tujuh tahun menjabat jadi Ketua NPC Sumut dimana saat ini sudah masuki priode kedua.
Menurutnya, tugas pertama adalah melakukan penyeleksian atlet dari hasil Asean Paragame kemarin di Solo Jateng untuk dibina lebih serius lagi guna menghadapi event di Australia nantinya. Adapun cabor yang diikuti Indonesia pada ajang tersebut yaitu, atletik, tenis meja dan renang.
“Saya akan gunakan seleksi nantinya lebih ketat. Sebab ini reputasi saya sebagai pelatih kepala untuk pertama kalinya. Adapun jumlah atlet yang dipersiapkan yaitu, sebanyak 20 orang dimana didalamnya terdapat enam atlet dari cabor atletik pilihan,” tambah Alan lagi.
Dikatakan lagi, seleksi atlet sudah dimulai sejak 1 September lalu hingga akhir Oktober mendatang. Diseleksi itu nantinya diutamakan fisik dan tehnik bertanding agar mampu msnciptakan hasil maksimal.
“Walaupun para atlet yang lolos msngikuti Pelatnas sudah mengerti, namun latihan fisik dan tehnik tak berhenti diterapkan oleh para asisten pelatih yang mana hasil dari latihan setiap harinya harus dilaporkan pada saya guna melihat grafik apakah naik turun,” pungkas Alan mengakhiri. (dimitri)