Bahayakan Pengendara Lain, Pemuda Dobana Minta Dishub Simalungun Serius Tangani Truk Over Tonase

SIMALUNGUN, DELITIMES.ID – Warga Kecamatan Dolok Batu Nanggar dan Bandar Huluan hingga kini berharap keseriusan Pemkab Kabupaten Simalungun terkhusus Dinas Perhubungan untuk serius menindak kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) karena sangat membahayakan pengguna jalan yang lain.

“Saya kira terpenting saat ini, bukan lagi sekedar pembinaan dan sosialisasi terhadap pengguna angkutan jalan yang kendaraannya ODOL, tapi kita sudah butuh tindakan tegas dari Dishub Simalungun untuk menindak tegas truck over tonase yang melintasi jalan dolok batu nanggar dan bandar huluan” beber Farhan salah seorang Pemuda Dolok Batu Nanggar, Senin, (14/10/2024).

Ia mengungkapkan kendaraan pengangkut TBS yang bersileweran di jalan dobana – bandar huluan dengan kondisi ODOL tentu itu sangat membahayakan pengguna jalan yang lain, terlebih kemudian, pengangkut TBS ini benar benar tidak patuh pada prosedur kendaraan bak terbuka, dimana harus menutup keseluruhan dari isi bak yang diangkutnya secara rapi sehingga bila terjadi kecelakaan, muatan tersebut tidak mesti jatuh kejalan yang bisa saja menimpa pengendara disampingnya.

“Kita sudah resah dengan keberadaan mereka, mengingat kondisi jalan yang semakin rusak parah ditambah lagi muatan mereka yang melebihi bak truck dan tidak memakai jaring (penutup) bak, ini kan bahaya untuk keselamatan pengendara lain nya, dan mereka juga harus tau bahwa status jalan itu merupakan Kelas III yang hanya boleh dilalui dengan muatan Max 8 Ton” Ujar Farhan

Pemuda Dobana juga meminta para pengusaha PKS mentaati peraturan yang ada, terpampang jelas rambu lalu lintas di Simpang Dolok Merangir yang menandakan bahwasanya Jalan Dolok Batu Nanggar – Bandar Huluan Merupakan Jalan Kelas III.
Tertuang dalam UU No. 22 Tahun 2029 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan Menjelaskan Bahwasanya Jalan Kelas III hanya boleh dilewati dengan muatan Max. 8 ton.

“Aturan kan sudah ada, maka harus ditaati lah aturan yang ada. Jangan hanya mementingkan kepentingan pribadi sampai harus mengesampingkan keselamatan orang lain. Atau tunggu harus ada korban dulu baru menaati aturan? ” Ungkap Farhan selaku Fungsionaris dari Ikatan Pemuda Dolok Batu Nanggar (IPDBN)

“Kita berharap pemerintah kabupaten simalungun terkhusus dinas perhubungan untuk serius dalam menangani masalah ini, selain dapat membahayakan pengendara lain, truck over tonase juga penyebab jalanan itu makin rusak parah” Tutupnya. (RED)

Bagikan :

Related Posts

Berita Terkini