TARUTUNG, DELITIMES.ID – Dampak gempa yang melanda Taput (Tapanuli Utara), lumayan dahsyat. Setidaknya seorang meninggal. Sementara belasan lainnya luka akibat tertimpa bangunan maupun karena terjatuh saat panik.
Belum lagi bangunan rusak serta Pasar Sarulla yang terbakar, menambah kehebohan.
Sebagaimana berita sebelumnya, gempa berkekuatan magnitude 6.1 mengguncang Kota Tarutung, Sabtu dini hari (1/10/2022), telah menimbulkan kerusakan puluhan bagunan rumah termasuk fasilitas umum serta kebakaran.
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa berpusat di Parmonangan. Sehingga getarannya terasa sangat kuat di Kota Tarutung dan umumnya kawasan Tapanuli Utara.
Data Korban
Sumber dari Kabiddokkes Polres Taput merilis sejumlah korban meninggal dan luka saat guncangan gempa, di antaranya :
- Leo Sihombing (62) warga Jalan Kornel Simanjuntak Nomor 9 Kecamatan Tarutung Taput. Meninggal dunia karena sakit jantung saat guncangan gempa.
- Candra AP (24) warga Sidagal Siatas Barita Taput (Satpol PP Tapanuli Utara). Tertimpa lemari di Kantor Kejaksaan Taput, mengakibatkan luka robek di kepala, jahit di pipi kiri dan bibir.
- Indah Br Lumbantobing (12) warga Jalan SM Raja Tarutung Taput. Luka ringan, mata lecet bengkak dan lebam kena lemari jatuh.
- Elisabet Br Lumbantoruan (18) warga Sitolu Opu Kecamatan Pahae Jae Taput. Jatuh dari tempat tidur Asrama Perawat Taput saat gempa bumi. Patah kaki sebelah kiri pergelangan mata kaki.
- Febrian Manalu (21) warga Jalan HKI Simpang Siangkaan Tarutung. Luka robek di tangan kanan dan kiri. Kemudian luka di belakang telinga dan kaki kiri karena tertimpa asbes rumah.
- Romauli Nababan (24) warga Tapian Nauli Simorangkir. Perdarahan Per Vaginam Post PSP seminggu yang lalu, karena terkejut/syok akibat gempa bumi.
- Panti Hutabarat (52) warga Hutabarat Hapoltahan Tarutung. Luka robek besar di kepala karena ketimpa lemari dan asbes rumah.
- Jonatan Manalu (6) warga Pajak Tarutung. Luka robek di kaki sebelah kiri karena jatuh saat hendak keluar dari rumah.
- Stevanus Sitinjak (14) warga Situmeang Habinsaran. Tertimpa dinding beton rumah di kepala dan dada lalu keluar darah dari telinga.
- Pola Simanjuntak (34) warga Sipoholon Sibuntuon Kecamatan Sipoholon, Taput. Luka robek dan bengkak di mata akibat terkena parang jatuh saat gempa bumi.
- Alfa Siahaan (9) warga Aspol Tangsi Tarutung, Taput. Kaki keseleo dan susah menggerakkan pergelangan kaki, akibat tertimpa tabung oksigen saat di Ruang Anak RSUD Tarutung.
- Alen marleha Hutagalung (12) warga Tarutung Kecamatan Tarutung, Taput. Terjatuh tiba-tiba saat gempa bumi.
Semua korban luka, saat ini menjalani perawatan di RSU Tarutung.
Tembok Runtuh
Sementara akibat dampak Gempa Taput itu, di Jalan Dr TD Pardede Panganan Lombu Tarutung tembok Perumahan Marina roboh sepanjang 40 meter.
Penghuni rumah, Bangkit Tua Silalahi, saat dihubungi topmetro.news mengaku masih trauma karena gempa yang sangat keras itu merobohkan tembok beton di belakang rumahnya.
“Menakutkan sekali. Saat gempa tiba-tiba lampu mati dan tembok di belakang rumah roboh menimbulkan suara keras. Kami sangat cemas,” sebut Silalahi menggambarkan situasi yang dramatis.
Silalahi menyebutkan, kerugian akibat robohnya tembok itu, menurut perkiraan, ratusan juta rupiah.
Kebakaran Pasar
Dalam kondisi trauma saat gempa susulan masih terjadi, warga Pahae Jae masih dikejutkan munculnya kobaran api di Pasar Sarulla. Kebakaran terjadi sekira pukul 05.00 WIB. Di mana kebakaran ini menghanguskan 18 kios beserta isinya.
Bupati Tapanuli Utara Dr Nikson Nababan MSi telah mengunjungi korban di lokasi kebakaran. (RED)