Dana untuk Porprovsu Minim, Ketua KONI Padang Lawas Sesalkan Sikap Plt Bupati

MEDAN, DELITIMES.ID – Ketua Umum KONI Padang Lawas, Ahmad Yuspan Pulungan, sesalkan sikap Plt Bupati H Ahmad Jarnawi Pasaribu yang dinilai tak mendukung kemajuan olahraga lewat program pembinaan atlet.

“Saya sangat sesalkan tindak tanduk Plt Bupati Padang Lawas, Bapak H Jarnawi Pasasibu. Sebab terkesan tak mendukung program pembinaan dengan minimnya dana yang disediakan,” katanya pada wartawan disela-sela pertandingan cabor binaraga dan fifness di GSG, Minggu (30/10/2022).

Dikatakan, menghadapi Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) XI tahun 2022 ini, Padang Lawas menurunkan 44 atlet, 11 ofesial dan pelatih dengan mengikuti tujuh cabor antara lain, tinju, taekwondo, tenis meja, muathay, binarga/fitness dan bilyar.

Menurut Ahmad Yuspan, pemerintah Kabupaten Padang Lawas ada menyiapkan dana sebesar Rp250 juta. Dan sebesar Rp100 juta diserahkan lebih awal, yang mana dana tersebut digunakan untuk keperluan kantor KONI kabupaten Padang Lawas yang didalamnya ada biaya listrik, air, rapat-rapat pengurus dan sebagainya.

“Sementara yang Rp150 juta lagi, digunakan untuk biaya pembinaan termasuk puding, kostum, sepatu, jaket serta biaya keberangkatan atlet, ofesial dan pelatih ke Medan untuk mengikuti Poprovsu. Artinya dana yang disediakan sangat minim,” ucap Yuspan dengan nada kecewa.

Tapi yang sangat disesalkan Ahmad Yuspan adalah, mengapa dana sebesar Rp150 juta tersebut baru diserahkan pada H-1 jelang pelaksanaan event Porprovsu yaitu, Jumat (28/10/2022). Padahal, jauh-jauh hari sebelum event terakbar di Sumut tersebut, sudah diajukan permohonan bantuan dana lewat surat resmi KONI Padang Lawas.

“Jujur saja, saya tekor sebesar Rp25 juta untuk menghadapi Porprovsu tahun ini. Sebab kalau dikaji-kaji, manalah cukup dana sebesar Rp150 juta untuk pembinaan. Apalagi pembinaan atlet tidak bisa dilakukan secara instan,” katanya serius.

Untuk itu harap Yuspan kepada pemerintah Sumatera Utara harus menyikapi serius agar kedepannya tidak terjadi lagi seperti yang dialami kabupaten Padang Lawas. Apalagi saat ini aparatur pemerintah sudah bisa kembali menjabat sebagai ketua dibidang olahraga.

“Ya, kalau bisa tempatkanlah orang-orang yang mencintai olahraga disetiap kabupaten kota agar daerah tersebuf bisa menghasilkan para atlet handal,” ujarnya.

Dikatakan lagi, bahwa Porprovsu merupakan miniatur PON 2024 mendatang yang mana sebagai wadah untuk menemukan atlet berkualitas yang akan dilaga pada event terakbar empat tahun sekali secara nasional.

“Sudah pasti pula setiap daerah menginginkan atletnya ikut berlaga diajang tersebut untuk mengharumkan nama baik kabupaten kota bahkan provinsi setelah lolos diajang Porprovsu yakan..?” katanya mengakhiri. (dimitri)

Bagikan :

Related Posts

Berita Terkini