MEDAN, DELITIMES.ID – Desni Angraini Sitohang, itulah nama gadis yang saat ini sebagai atlet angkat berat andalan kota Medan dab Sumut untuk diterjunkan pada ajang PON Aceh- Sumut 2024 mendatang.
Adapun cita-cita yang diusung Desni sebagai atlet angkat berat, tak tanggung-tanggung dan sangat mulia yaitu, ingin membelikan orang tuanya rumah. Maka karena cita-cita itulah, ia rela mengikuti latihan pagi sore enam kali seminggu di Gonzales Gym guna meraih impiannya tersebut.
“Saya ingin membelikan mamak dan adik rumah agar tak menyewa-nyewa lagi. Selama ini kami menyewa rumah dan sedih kali rasanya. Apalagi kalau hujan atapnya bocor,” katanya dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di sela-sela latihannya, Minggu (4/12).
Sementara perjalanan Desni menjadi atlet, ternyata haru dan menggelikan. Sebab awalnya dia bukanlah seorang atlet angkat berat melainkan atlet gulat putri. Apalagi fostur tubuhnya yang bongsor sangat cocok sebagai atlet olahraga banting membanting tersebut.
Namun dibalik itu, dia sempat vakum selama tiga tahun dikarenakan gagal meraih medali saat pertama kali mengikuti Pekan Olahraga Kota (Porkot) kota Medan. Apalagi waktu itu, ia masih duduk di kelas 3 SMP, sehingga pemikiran belum belum dewasa.
“Ya karena malu tak meraih medali, saya memutuskan mundur sebagai atlet dan vakum selama tiga tahun lamanya,” katanya polos.
Adapun awalnya Desni menjadi pegulat, tak lain dikarenakan datang pemandu ke SMP Neg 8 Medan tempat dirinya menuntut ilmu. Pemandu itu menawarkan siapa yang ingin menjadi atlet gulat, akan dilatih secara serius.
Mendengar pernyataan itu, lalu Desni pun mencoba ikut latihan selama enam bulan di bawah asuhan kepala pelatih Mangasi Simangunsong.
Dan dari latihan tersebut, ia mencoba ikut berlaga diajang Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan membela Kec Medan Amplas. Namun karena tak meraih medali satupun, Desni pun memilih mundur dari cabor gulat.
Namun pada tahun 2019 silam, ia diajak teman satu sekolah bahkan satu gereja yaitu, Angel Serepinawaty untuk kembali menjadi atlet. Dan cabor yang dipilih adalah, angkat berat.
Lalu Desni pun mulai berlatih serius diruang fitness miliknya KONI Medan setiap hari. Dan latihan setiap hari itu dilakoni Desni selama dua tahun lamanya.
“Waktu berlatih di fitness kota Medan, saya diminta Angel harus serius berlatih kalau ingin menjadi atlet handal kedepan,” kata anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan almarhum Tumpan Sitohang dan Nurma boru Manurung.
Pikir-pikir, Desni langsung memutuskan ingin jadi atlet profesional selain menuntut pendidikan formal yang saat ini ia tekuni sebagai mahasiswi Fakultas Keolahragaan Unimed Semester V.
Dan untuk membuktikan dirinya sebagai atlet, ia kembali ikut berlaga di Porkot 2019 membela Medan Amplas dengan meraih medali perak. Setelah meraih perak, Desni pun bergabung bersama Pabersi Medan di bawah asuhan pelatih Rico Goncalwes Sirait dan Dicky Kardova.
Beranjak dari situlah, Desni terus menorehkan prestasi seperti, juara pertama di Kejurda ydi Siantar sebagai juara pertama, Porkot 2022
meraih emas, Kejurnas Senior di Lampung meraih perak.
“Saat ini saya lebih semangat lagi berlatih mengingat saya masuk dalam Pelatda program jangka panjang KONI Sumut guns meraih emas di PON Aceh-Sumut 2024 mendatang. Selain itu, saya juga ingin menyekolahkan adik-adik saya sampai tamat,” pungkas Desni yang bertempat tinggal di Jalan Panglima Denai Gang Bank Indonesia itu mengakhiri. (dimitri)