Dodi Dorong Dinkes Kota Medan Penuhi Stok Vaksin Bayi di Puskesmas

MEDAN, DELITIMES.ID – Anggota Komisi II DPRD Medan, Dodi Robert Simangungsong mendorong Dinas Kesehatan melakukan upaya percepatan untuk mendapatkan vaksin terhadap kebutuhan kesehatan bayi di Kota Medan.

Hal itu dikatannya menyikapi kabar terkait kosongnya vaksin terhadap bayi di Kota Medan.

“Saya memang belum mendapat informasi akurat, tetapi kekosongan itu harus segera diisi, jangan sampai bayi terlambat mendapat Vaksin yang bisa berdampak buruk. Kepala Dinkes Medan diharapkan mendukung penuh program Walikota Medan yang konsen terhadap pelayanan kesehatan,” ungkapnya kepada wartawan.

Diakuinya, selama ini Pemko Medan melalui Dinkes Medan telah memberikan pelayanan kesehatan yang prima melalui UHC. Ia berharap, pelayanan kesehatan untuk bayi kiranya lebih prioritas lagi.

“Kesehatan bayi sebagai generasi bangsa ke depan harus mendapat pelayanan maksimal sejak dini dan jangan sampai terabaikan,” tandasnya.

Sebelumnya, salah seorang Ibu bayi NM di Posyandu lingkungan IV Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas saat mengikuti imunisasi, belum lama ini.
Bayinya umur 3 bulan tidak mendapat Vaksin DPT-HB-Hib 1 karena kekosongan vaksin tersebut.

Padahal, sesuai aturan anjuran kesehatan setelah bayi umur 2 bulan harus mendapat imunisasi vaksin DPT-HB-Hib 1 dan setelah bayi 3 bulan harus mendapat vaksin DPT-HB-Hib 2.

“Saat imunisasi bulan Maret lalu, vaksin DPT-HB-Hib 1 belum dapat dan dijanjikan bulan April ini memenuhi imunasi yang tertinggal. Ternyata bulan April ini vaksin ini belum juga dapat, sama halnya dengan vaksin DPT-HB-Hib 2,” sebutnya.

Begitu juga dengan jenis vaksin PCV 2, seyogianya vaksin tersebut sudah saatnya diberikan untuk Bayi 3 bulan. Tetapi, NM mengaku pada saat jadwal imunisasi ke Posyandu Jumat (5/4) tidak dapat juga. Alasan petugas Posyandu, Vaksin lagi kosong sudah 2 bulan.

Menurut, petugas Posyandu di lingkungan IV Timbang Deli, Martina mengatakan sudah 2 bulan vaksin imunisasi kosong. Vaksin tersebut disalurkan melalui Dinas Kesehatan Kota Medan.

Martina pun menyebut merasa kurang enak sama warga karena tidak menyanggupi kebutuhan vaksin. Sementara kegiatan imunisasi harus tetap dilaksanakan.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dan staf bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Zul Hasibuan mengaku jika stok Vaksin dua bulan kosong.

“Memang bulan lalu ada tetapi stok terbatas. Vaksin sudah 2 bulan tidak kita dapat lagi. Penyaluran Vaksin itu dari Kemenkes melaui Dinkes Sumut lalu disalurkan ke Dinkes Medan hingga ke Posyandu,” terang Zul Hasibuan.

Diketahui, anak yang tidak menerima imunisasi rentan mengalami berbagai macam penyakit. Tetapi dengan melakukan imunisasi akan dapat mencegah berbagai penyakit seperti hepatitis, TBC, batuk rejan dan difteri. (TS)

Bagikan :

Related Posts

Berita Terkini