MEDAN, DELITIMES.ID – Dua Politisi Partai Gerindra John Sari Haloho, SH, MM dan Luhut Simanjuntak, SE meminta perhatian khusus dari Menteri PUPR terhadap kondisi jalan Nasional yang menghubungkan Kabupaten Tanah Karo, Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Pak-pak Bharat.
Menurut pengamatan mereka, sudah ada belasan titik longsor di ruas Jalan Nasional Lae Pondom tersebut.
Bahkan di beberapa tempat, sudah terjadi longsor yang berulang.
Belum lagi mereka mengamati ada beberapa titik yang berpotensi akan menjadi titik longsor yang baru akibat curah hujan yang cukup tingi belakangan ini.
Kondisi jalan yang longsor tersebut sudah sangat mengkhawatirkan, sudah ada setengah dari badan jalan yang longsor.
Beberapa kali terjadi kemacatan semalaman diakibatkan oleh longsor di kawasan Lae Pondom.
“Jangan sampai badan jalan putus total baru diperhatikan. Karena di tiga daerah tersebut merupakan salah satu sentra Pertanian yang menopang pangan di Sumatera Utara Khususnya dan Indonesia Umumnya, “demikian disampaikan oleh John Sari Haloho, SH, MM.
Jalan tersebut bukan hanya menghubungkan ketiga kabupaten itu saja, tetapi juga menghubungkan beberapa kabupaten lainnya di Propinsi Sumatera Utara dan Propinsi Aceh.
“Kami meminta perhatian khusus dan tindakan nyata yang segera dari Bapak Menteri PUPR dan Pihak terkait lainnya terhadap kondisi jalan tersebut. Apa lagi di saat arus mudik Nataru ini, tentu masyarakat yang akan mengunjungi keluarganya di sekitaran daerah tersebut akan terganggu perjalanannya,” ujarnya.
Belum lagi kondisi jalan tersebut membuat arus lalu lintas kendraan yang membawa sembako, hasil pertanian, dan kebutuhan masyarakat menjadi terganggu dan menimbulkan tambahan biaya.
“Yang kami khawatirkan akan membuat lonjakan inflasi yang tinggi,” demikian ditambahkan oleh Luhut Simanjuntak, SE.
Kedua Politisi Partai Gerindra tersebut mendesak dan meminta agar Menteri PUPR dan pihak terkait lainnya segera melakukan tindakan yang nyata atas kondisi jalan tersebut. (ril)