Ingin T-Sirth Rock Berkualitas? Ya ke Distro Rock Shop Store Medan Aja

MEDAN, DELITIMES.ID –  Di tengah gempuran online shop yang menawarkan beragam kemudahan, banyak orang mungkin menganggap distro kaos yang unik dan menarik sebagai tren bisnis tidak lagi menguntungkan.

Kenyataannya memang di era digital seperti saat ini, orang lebih senang berbelanja berbagai macam hal secara online.

Meski demikian, bisnis distro toh tetap dapat bertahan, bahkan bisa dibilang diam-diam berkembang, walau tidak sepesat dulu ketika e-commerce masih belum ramai digunakan banyak orang.

Terbukti, peluang usaha pada bisnis kaos tidak lantas mati sepenuhnya, malah sebaliknya jika mampu memanfaatkan situasi dengan baik keuntungan yang didapatkan dari bisnis distro ini justru bisa lebih tinggi.

Seperti yang dilakukan Budi Armaya, mantan penggebuk drum grup band Cronis beraliran trash metal ini, ia mampu mengundang decak kagum siapa saja yang datang ke distronya yang dimulai di akhir 2018 silam lewat online tersebut.

Sebab di tokonya, semua t-sirth bertuliskan dan motif nama grup band dari era 70-80-90 dan 2002 an seperti black metal, speed metal, alternative, balads, hardcore, ska, pop rock, rock industri, speed pop, trash metal, heavy metal serta grunk ada tersusun rapi di setiap rak yang disediakan, agar para pembeli dengan mudah memilih sesuai yang diinginkan.

“Ya karena aku menyukai musik rock, maka rasa suka itu aku aplikasikan ke sebuah bisnis yang awalnya mencoba jualan t-sirth bermotif rock lewat online selama enam bulan, walau tak berani menjual terlalu banyak saat itu. Sebab sebelum dimulai, saya terlebih dahulu melakukan survey guna melihat pangsa pasar di lapangan,” kata pria berkepala plontos ini serius.

Karena banyaknya peminat, maka ia mencoba membuka sebuah toko khusus menjual kaos-kaos bermotifkan metal.

Dan ternyata sang istri tercinta, Asni Paramitha dan anak-anak mendukung sepenuhnya.

Lalu distro yang dibuka pada tahun 2019 silam itu diberi nama Rock Shop Store Medan yang beralamat di Jalan Garu 2A Gang Nusa Indah Simpang Limun, Medan Amplas.

Sedangkan media promosi agar semua khalayak ramai bisa mengetahuinya baik untuk kelas bawah dan atas, ia gunakan media sosial (Medsos) sebagai alat memasarkan produk-produk yang dijual. Sebab media digital seperti sekarang ini sudah sangat luas cakupannya.

Apalagi, bisa melakukan branding pada produk yang dijual sebagai sesuatu yang eksklusif dan harus dibeli saat itu juga.

“Dan alhamdulillah sudah banyak yang berkunjung ke distro saya untuk membeli t-sirth bermotif grup musik rock baik mancannegara maupun lokal sesuai dengan keinginan, selain bersilaturahmi. Bahkan sudah ada juga dua grup band rock asal kota Medan yakni SS Cyber Punk dan Mahameru yang merilis t-sirth mereka untuk dipasaran,” ungkap Budi.

Dikatakan, ia membuka usaha ini bukan sekedar gagah-gagahan saja, dan tidak takut bersaing dengan distro-distro lainnya.

Hanya saja karena suka musik rock, maka ia ingin menghidupkan kembali aliran musik beraliran keras lewat pakaian berwarna hitam.

Apalagi ia sangat senang melihat di saat ada event musik rock yang saat ini sudah mulai bergeliat lagi, pada umumnya yang hadir menggunakan kostum hitam bertuliskan dan bergambar grup musik, contohnya saja Metalica, Megadeth, AC/CD, Depp Purple, Led Zeppline dan banyak lagi.

Dan pihaknya juga pernah menjadi salah satu sponsor di acara amal The Band Of Brother untuk para musisi rock telah tutup usia dan sakit yang digelar SAPULIDI Event Organizer di Rey Cafe, Januari 2023 lalu, serta acara Indie Musik Fiesta di Indi Cafe.

“Kita juga menjual t-sirth bermotif dan bertuliskan nama-nama grup musik rock nasional seperti Seringai, Godbless, Rotor, Power Metal dan banyak lagi. Kenapa, ya para pembeli terkadang ada juga yang suka dengan rock lokal,” tambah Budi lagi.

Adapun para penggemar musik rock yang sudah berkunjung ke distronya untuk belanja antara lain Kevi Novlianhar, Herry Rocker Nasution, seluruh personil Mahameru, Rizal Guetara, Adek Luhis, owner SS Cyber Punk Shandy Siregar, Zaldi Nasution dan lainnya.

“Insya Allah para senior lainnya bakal nyusul datang main ke distro saya. Sebab mungkin saja masih sibuk dengan pekerjaan mereka,” ucapnya serius.

Disinggung mengenai produksi, Budi bekerja sama dengan seorang teman yang bermukim di Bandung, Jawa Barat.

Sebab, di Bandung sangat banyak para musisi, penikmat musik rock yang membuka usaha menjual t-sirth bermotifkan gambar- gambar grup rock dengan kualitas sablon terbaik, agar para pembeli merasa puas saat memakainya.

“Jadi sablon yang digunakan adalah, sablon plasistol yang dipress dan ada juga tak dipress. Dan kita tak pakai sablon rubber (karet) yang sudah ketinggalan. Sementara untuk bahannya sendiri, saya gunakan bahan Combad 24 tanpa jahit samping (bil-up),” jelasnya lagi.

Dikatakan, bahan Combad 24 sangat cocok dengan iklim panas seperti kota Medan, sehingga tak perlu resah saat memakai karena bahannya mengisap keringat.

“Sedangkan Combad 20 sendiri, bahannya memang bagus, namun tebal dan lebih cocok dipakai di daerah dingin seperti di Brastagi,” pungkas Budi. (dimitri)

Bagikan :

Related Posts

No Content Available

Berita Terkini