Ingin Tanaman Hias Anda Tampil Lebih Cantik? Pilih Media Tanam yang Tepat, Simak Penjelasannya di Sini

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

DELITIMES.ID – Ingin Tanaman Hias Anda Tampil Lebih Cantik? Pilih Media Tanam yang Tepat, Simak Penjelasannya di Sini berkebun, terutama menanam tanaman hias? Ya, saat ini banyak warga metropolitan terutama perempuan dan ibu rumah tangga yang suka mengisi waktu luang dengan menanam tanaman hias seperti bunga-bungaan.

Bestie pasti paham, bahwa tanaman hias adalah salah satu jenis tanaman dalam kelompok hortikultura yang memiliki fungsi memperindah dan mempercantik baik itu ruangan di dalam atau di luar rumah. Tanaman hias juga merupakan tanaman utama pendukung taman.

Inilah yang menyebabkan tanaman hias kini menjadi salah satu kebutuhan interior dan desain.

Banyak orang bertanam menggunakan media konvensional yakni tanah. Padahal ada jenis-jenis media tanam lain yang juga bagus bahkan bisa mendukung pertumbuham tanaman lebih baik.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (16/9/2022), salah satu syarat agar tanaman hias dapat tumbuh dengan baik adalah ditanam di media yang tepat.

Penggunaan media tanam yang tepat bertujuan agar tanaman mendapatkan kebutuhan nutrisi yang cukup, sehingga dapat tumbuh dengan baik dan juga berkembang.

Berikut, bagi bestie yang hobi bertanam tanaman hias terutama yang baru memulai, kami berikan pengetahuan soal beberapa media tanam untuk tanaman hias agar tumbuh subur dan enak dipandang mata.

1. Tanah

Tanah adalah media tanam yang baik bagi pertumbuhan tanaman hias. Beberapa jenis tanaman hias dapat tumbuh dengan baik dalam media tanah yang subur dan gembur.

Misalnya saja jenis tanaman hias bunga seperti mawar, melati, krisan dan masih banyak jenis bunga lainnya.

Tanah merupakan media yang paling ideal karena mampu menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Apalagi ditambah dengan pemupukan dan juga pemeliharaan yang sesuai dan tepat maka tanaman hias akan dapat tumbuh dengan baik.

Meskipun demikian tetap harus dipertimbangkan untuk menanam tanaman hias di tanah, sebab tidak semua jenis tanaman cocok dan akan tumbuh dengan baik.

2. Akar pakis

Akar pakis juga termasuk media tanam yang dapat digunakan sebagai media tanam bagi tanaman hias. Jenis tanaman seperti anthurium, dan anggrek relatif sangat cocok ditanam pada media akar pakis.

Tentu saja media ini tidak mampu menyediakan unsur hara secara alami bagi tanaman, namun struktur medianya yang porous akan dapat menyimpan air dengan baik serta juga dapat dengan mudah ditembus akar tanaman.

Media akar pakis juga mudah diperoleh dan memiliki harga yang murah, sehingga relatif sangat ekonomis terutama untuk budidaya tanaman hias skala rumahan hingga skala besar.

Sebelum digunakan, akar pakis harus disterilkan terlebih dahulu agar bebas dari kontaminasi yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman. Selain itu, media ini dapat dipakai berulang, namun harus selalu disterilkan sebelum dipakai kembali.

3. Cocopeat

Media tanam cocopeat yang berasal dari sabut kelapa sangat mudah ditemukan disrekitar kita dan bahkan seringkali dianggap limbah. Jenis tanaman yang biasa ditanam pada media sabut kelapa atau cocopeat adalah tanaman anggrek.

Dari berbagai jenis anggrek, dendrobium dan anggrek bulan merupakan jenis yang tepat dan dapat tumbuh baik pada media ini. Namun, kelembapan, suhu dan media harus dijaga, sebab cocopeat sangat mudah lembap dan lapuk.

Kondisi lembap dan lapuk dapat menyebabkan kebusukan pada akar serta juga mengundang berbagai jenis serangan hama dan penyakit pada tanaman.

Selain itu, cocopeat juga mengandung senyawa tanin yang dapat menjadi racun bagi tanaman, sehingga sebelum digunakan harus direndam terlebih dahulu hingga warna air rendamannya berubah menjadi warna bening.

4. Pasir

Pasir juga menjadi media tanam yang dapat dipakai sebagai media tanaman hias, sebab sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan beberapa jenis tanaman hias. Seperti misalnya jenis tanaman hias allium atau tanaman hias yang memiliki umbi serta kaktus.

Hal ini disebabkan karena pasir memiliki tekstur yang tidak mampu memegang air terlalu banyak. Dengan demikian, media tanam akan kering dan tidak membuat air menggenang di media.

Namun dalam hal ketersediaan unsur hara, media pasir sangatlah minim, bahkan bisa dibilang miskin unsur hara. Oleh sebab itu, harus dilakukan penambahan unsur hara dengan cara melakukan pemupukan agar tanaman tetap dapat tumbuh dengan baik dan subur.

5. Arang kayu

Arang kayu juga merupakan media yang dibutuhkan tanaman hias untuk tumbuh. Jenis tanaman tang dapat ditanam pada media ini adalah tanaman anggrek.

Namun, penggunaannya tidak banyak dan cenderung hanya digunakan dalam penelitian. Sebab, selain miskin unsur hara media arang kayu juga sangat rentan terserang hama dan penyakit serta tidak dapat mengikat dengan kuat pada akar tanaman.

Akan tetapi, media arang kayu termasuk jenis media yang steril karena berasal dari sisa pembakaran kayu.

Biasanya juga dapat dipakai dengan dikombinasikan memakai media lain dan digunakan sebagai bagian dasar media karena memiliki sifat buffer dan dapat menyeimbangkan kelembapan.

Sumber : kompas.com

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

No Content Available

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ingin Tanaman Hias Anda Tampil Lebih Cantik? Pilih Media Tanam yang Tepat, Simak Penjelasannya di Sini

DELITIMES.ID – Ingin Tanaman Hias Anda Tampil Lebih Cantik? Pilih Media Tanam yang Tepat, Simak Penjelasannya di Sini berkebun, terutama menanam tanaman hias? Ya, saat ini banyak warga metropolitan terutama perempuan dan ibu rumah tangga yang suka mengisi waktu luang dengan menanam tanaman hias seperti bunga-bungaan.

Bestie pasti paham, bahwa tanaman hias adalah salah satu jenis tanaman dalam kelompok hortikultura yang memiliki fungsi memperindah dan mempercantik baik itu ruangan di dalam atau di luar rumah. Tanaman hias juga merupakan tanaman utama pendukung taman.

Inilah yang menyebabkan tanaman hias kini menjadi salah satu kebutuhan interior dan desain.

Banyak orang bertanam menggunakan media konvensional yakni tanah. Padahal ada jenis-jenis media tanam lain yang juga bagus bahkan bisa mendukung pertumbuham tanaman lebih baik.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (16/9/2022), salah satu syarat agar tanaman hias dapat tumbuh dengan baik adalah ditanam di media yang tepat.

Penggunaan media tanam yang tepat bertujuan agar tanaman mendapatkan kebutuhan nutrisi yang cukup, sehingga dapat tumbuh dengan baik dan juga berkembang.

Berikut, bagi bestie yang hobi bertanam tanaman hias terutama yang baru memulai, kami berikan pengetahuan soal beberapa media tanam untuk tanaman hias agar tumbuh subur dan enak dipandang mata.

1. Tanah

Tanah adalah media tanam yang baik bagi pertumbuhan tanaman hias. Beberapa jenis tanaman hias dapat tumbuh dengan baik dalam media tanah yang subur dan gembur.

Misalnya saja jenis tanaman hias bunga seperti mawar, melati, krisan dan masih banyak jenis bunga lainnya.

Tanah merupakan media yang paling ideal karena mampu menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Apalagi ditambah dengan pemupukan dan juga pemeliharaan yang sesuai dan tepat maka tanaman hias akan dapat tumbuh dengan baik.

Meskipun demikian tetap harus dipertimbangkan untuk menanam tanaman hias di tanah, sebab tidak semua jenis tanaman cocok dan akan tumbuh dengan baik.

2. Akar pakis

Akar pakis juga termasuk media tanam yang dapat digunakan sebagai media tanam bagi tanaman hias. Jenis tanaman seperti anthurium, dan anggrek relatif sangat cocok ditanam pada media akar pakis.

Tentu saja media ini tidak mampu menyediakan unsur hara secara alami bagi tanaman, namun struktur medianya yang porous akan dapat menyimpan air dengan baik serta juga dapat dengan mudah ditembus akar tanaman.

Media akar pakis juga mudah diperoleh dan memiliki harga yang murah, sehingga relatif sangat ekonomis terutama untuk budidaya tanaman hias skala rumahan hingga skala besar.

Sebelum digunakan, akar pakis harus disterilkan terlebih dahulu agar bebas dari kontaminasi yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman. Selain itu, media ini dapat dipakai berulang, namun harus selalu disterilkan sebelum dipakai kembali.

3. Cocopeat

Media tanam cocopeat yang berasal dari sabut kelapa sangat mudah ditemukan disrekitar kita dan bahkan seringkali dianggap limbah. Jenis tanaman yang biasa ditanam pada media sabut kelapa atau cocopeat adalah tanaman anggrek.

Dari berbagai jenis anggrek, dendrobium dan anggrek bulan merupakan jenis yang tepat dan dapat tumbuh baik pada media ini. Namun, kelembapan, suhu dan media harus dijaga, sebab cocopeat sangat mudah lembap dan lapuk.

Kondisi lembap dan lapuk dapat menyebabkan kebusukan pada akar serta juga mengundang berbagai jenis serangan hama dan penyakit pada tanaman.

Selain itu, cocopeat juga mengandung senyawa tanin yang dapat menjadi racun bagi tanaman, sehingga sebelum digunakan harus direndam terlebih dahulu hingga warna air rendamannya berubah menjadi warna bening.

4. Pasir

Pasir juga menjadi media tanam yang dapat dipakai sebagai media tanaman hias, sebab sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan beberapa jenis tanaman hias. Seperti misalnya jenis tanaman hias allium atau tanaman hias yang memiliki umbi serta kaktus.

Hal ini disebabkan karena pasir memiliki tekstur yang tidak mampu memegang air terlalu banyak. Dengan demikian, media tanam akan kering dan tidak membuat air menggenang di media.

Namun dalam hal ketersediaan unsur hara, media pasir sangatlah minim, bahkan bisa dibilang miskin unsur hara. Oleh sebab itu, harus dilakukan penambahan unsur hara dengan cara melakukan pemupukan agar tanaman tetap dapat tumbuh dengan baik dan subur.

5. Arang kayu

Arang kayu juga merupakan media yang dibutuhkan tanaman hias untuk tumbuh. Jenis tanaman tang dapat ditanam pada media ini adalah tanaman anggrek.

Namun, penggunaannya tidak banyak dan cenderung hanya digunakan dalam penelitian. Sebab, selain miskin unsur hara media arang kayu juga sangat rentan terserang hama dan penyakit serta tidak dapat mengikat dengan kuat pada akar tanaman.

Akan tetapi, media arang kayu termasuk jenis media yang steril karena berasal dari sisa pembakaran kayu.

Biasanya juga dapat dipakai dengan dikombinasikan memakai media lain dan digunakan sebagai bagian dasar media karena memiliki sifat buffer dan dapat menyeimbangkan kelembapan.

Sumber : kompas.com

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

No Content Available

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *