Isi Kulkas Rumah Satu Keluarga Tewas Membusuk Bikin Kaget Polisi

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

DELITIMES.id, JAKARTA – Fakta baru dibalik tewasnya satu keluarga membusuk di perumahan Citra Garden 1 Extension, kamis malam (10/11) dikuak kepolisian.

Dugaan tewasnya satu keluarga yang terdiri dari suami istri RG (71) dan RM (68) anaknya DF (42) serta paman (68) lantaran kelaparan.

Hal tersebut bak makin diperkuat dengan isi kulkas yang dibuka pihak kepolisian ternyata kosong tak ada isi.

Tak hanya itu, hasil otopsi empat jenazah yang menunjukkan tidak ditemukan sisa makanan pada lambung korban.

Melansir dari Kompas, Jumat (11/11/2022) Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, saat tiba di tempat kejadian perkara tadi malam, ia melihat kondisi kulkas yang kosong.

“Perabotannya itu ada, kulkas ada, tapi isinya kosong. Enggak ada makanan, bener-bener kosong,” kata Syafri saat dihubungi, Jumat.

Sebelum tewas hasil otopsi korban sebelumnya disampaikan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce.

“Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter, bahwa (korban) ini tidak makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” kata Pasma.

Namun, terkait dugaan korban tewas akibat kelaparan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Pasma mengatakan, dokter forensik RS Bhayangkara Polri masih akan memeriksa organ lainnya.

“Dari dokter RS Bhayangkara Polri akan melakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ-organ lainnya dari kasus kematian ini.

Supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini,” pungkas Pasma.

Masih berdasarkan otopsi, ditemukan fakta bahwa keempat orang tersebut meninggal sejak 3 pekan lalu, namun dengan waktu kematian yang berbeda.

“Semuanya di waktu berbeda meninggalnya. Sehingga waktu pembusukan jasad masing-masing berbeda,” jelas Pasma. Adapun keempat mayat yang ditemukan membusuk di rumah itu merupakan satu keluarga, terdiri dari suami, istri, anak dan ipar.

Jasad suami diketahui bernama Rudyanto Gunawan (71), sedangkan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58).

Anak perempuan dari keduanya yang juga ditemukan tewas bernama Dian (40). Jasad satu lagi diketahui bernama Budyanto Gunawan (69). Ia merupakan ipar dari Rudianto.

Keempat jasad ditemukan di ruangan terpisah di dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam.

Penemuan berawal dari warga yang mendobrak rumah secara paksa lantaran mencium bau busuk selama sepekan terakhir. Para korban dikenal warga sebagai keluarga yang tertutup dan jarang bersosialisasi meski sudah sekitar 20 tahun tinggal di lokasi tersebut.

Sebelumnya, Di mata warga, sosok keluarga RG dan MG Dikenal tertutup dan jarang berkomunikasi.

Salah warga bernama Utomo (57) mengaku, keluarga RG dan RM jarang berkumpul dengan tetangga.

“Jadi sosoknya itu abu-abu, kami enggak ada yang tahu karena tertutup, kurang bermasyarakat, kurang bergaul, enggak pernah menyapa atau menegur,” ujar Utomo.

Bahkan, kata Utomo, saat petugas Pembangkit Listrik Negara (PLN) datang, petugas tersebut kerap tak menyadari jika di dalam rumah tersebut terdapat orang.

Sehingga, listriknya sudah diputus oleh PLN sekitar satu minggu yang lalu.

Listrik tersebut baru menyala ketika empat jasad yang ditemukan dievakuasi.

“Sudah diputus oleh PLN, mungkin karena enggak pernah bayar,” kata Utomo.

Sementara itu, Utomo menyebut, warga menemukan jenazah tersebut karena mencium aroma busuk yang menyengat dari rumah keempatnya.

Diakui Utomo, aroma busuk tersebut tercium hingga radius 10 meter.

Ia juga mengaku menyaksikan langsung proses pembobolan paksa gerbang rumah dan pintu oleh RT, RW, dan petugas keamanan setempat.

Tak hanya itu, Utomo menjelaskan satu kondisi jasad yang sudah memilukan karena diduga sudah lama meninggal.

“Baunya bisa kecium, 10 meteran. Satu jenazah sudah hampir copot antara leher dan kepalanya, kayaknya sudah lama. Kalau tiga lainnya masih baru,” jelas Utomo.

Adapun kematian korban tak langsung cepat diketahui karena para tetangga mengira korban sudah pindah dari rumah itu.

Sebab, terakhir dilihat warga, keluarga itu sudah mengemasi barang-barang mereka seakan mau pindah rumah.

“Dari keterangan Pak RT, sebelumnya keluarga ini sudah mengepak barang dan berencana pindah,” ujar

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce saat ditemui di kantornya, Jumat (11/11/2022).

Awal mula penemuan ketika salah satu warga berjogging melewati rumah korban mencium bau yang menyengat.

Warga itu kemudian mengadukan hal tersebut kepada Ketua RT, Asiung.

“Ini baunya makin pekat. Sepakat lah warga sama Ketua RT ngedobrak. Lihat mayat RT panggil polisi,” kata tetangga korban, Alvaro Roy (33), pada Jumat (11/10/2022).

Sebenarnya Roy sudah mencium bau tak sedap itu sejak Jumat (4/11/2022) lalu.

Namun, aroma tak sedap makin tercium tajam seminggu kemudian yang membuat warga membuka sendiri.

Sumber: TribunJakarta

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Isi Kulkas Rumah Satu Keluarga Tewas Membusuk Bikin Kaget Polisi

DELITIMES.id, JAKARTA – Fakta baru dibalik tewasnya satu keluarga membusuk di perumahan Citra Garden 1 Extension, kamis malam (10/11) dikuak kepolisian.

Dugaan tewasnya satu keluarga yang terdiri dari suami istri RG (71) dan RM (68) anaknya DF (42) serta paman (68) lantaran kelaparan.

Hal tersebut bak makin diperkuat dengan isi kulkas yang dibuka pihak kepolisian ternyata kosong tak ada isi.

Tak hanya itu, hasil otopsi empat jenazah yang menunjukkan tidak ditemukan sisa makanan pada lambung korban.

Melansir dari Kompas, Jumat (11/11/2022) Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, saat tiba di tempat kejadian perkara tadi malam, ia melihat kondisi kulkas yang kosong.

“Perabotannya itu ada, kulkas ada, tapi isinya kosong. Enggak ada makanan, bener-bener kosong,” kata Syafri saat dihubungi, Jumat.

Sebelum tewas hasil otopsi korban sebelumnya disampaikan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce.

“Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter, bahwa (korban) ini tidak makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” kata Pasma.

Namun, terkait dugaan korban tewas akibat kelaparan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Pasma mengatakan, dokter forensik RS Bhayangkara Polri masih akan memeriksa organ lainnya.

“Dari dokter RS Bhayangkara Polri akan melakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ-organ lainnya dari kasus kematian ini.

Supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini,” pungkas Pasma.

Masih berdasarkan otopsi, ditemukan fakta bahwa keempat orang tersebut meninggal sejak 3 pekan lalu, namun dengan waktu kematian yang berbeda.

“Semuanya di waktu berbeda meninggalnya. Sehingga waktu pembusukan jasad masing-masing berbeda,” jelas Pasma. Adapun keempat mayat yang ditemukan membusuk di rumah itu merupakan satu keluarga, terdiri dari suami, istri, anak dan ipar.

Jasad suami diketahui bernama Rudyanto Gunawan (71), sedangkan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58).

Anak perempuan dari keduanya yang juga ditemukan tewas bernama Dian (40). Jasad satu lagi diketahui bernama Budyanto Gunawan (69). Ia merupakan ipar dari Rudianto.

Keempat jasad ditemukan di ruangan terpisah di dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam.

Penemuan berawal dari warga yang mendobrak rumah secara paksa lantaran mencium bau busuk selama sepekan terakhir. Para korban dikenal warga sebagai keluarga yang tertutup dan jarang bersosialisasi meski sudah sekitar 20 tahun tinggal di lokasi tersebut.

Sebelumnya, Di mata warga, sosok keluarga RG dan MG Dikenal tertutup dan jarang berkomunikasi.

Salah warga bernama Utomo (57) mengaku, keluarga RG dan RM jarang berkumpul dengan tetangga.

“Jadi sosoknya itu abu-abu, kami enggak ada yang tahu karena tertutup, kurang bermasyarakat, kurang bergaul, enggak pernah menyapa atau menegur,” ujar Utomo.

Bahkan, kata Utomo, saat petugas Pembangkit Listrik Negara (PLN) datang, petugas tersebut kerap tak menyadari jika di dalam rumah tersebut terdapat orang.

Sehingga, listriknya sudah diputus oleh PLN sekitar satu minggu yang lalu.

Listrik tersebut baru menyala ketika empat jasad yang ditemukan dievakuasi.

“Sudah diputus oleh PLN, mungkin karena enggak pernah bayar,” kata Utomo.

Sementara itu, Utomo menyebut, warga menemukan jenazah tersebut karena mencium aroma busuk yang menyengat dari rumah keempatnya.

Diakui Utomo, aroma busuk tersebut tercium hingga radius 10 meter.

Ia juga mengaku menyaksikan langsung proses pembobolan paksa gerbang rumah dan pintu oleh RT, RW, dan petugas keamanan setempat.

Tak hanya itu, Utomo menjelaskan satu kondisi jasad yang sudah memilukan karena diduga sudah lama meninggal.

“Baunya bisa kecium, 10 meteran. Satu jenazah sudah hampir copot antara leher dan kepalanya, kayaknya sudah lama. Kalau tiga lainnya masih baru,” jelas Utomo.

Adapun kematian korban tak langsung cepat diketahui karena para tetangga mengira korban sudah pindah dari rumah itu.

Sebab, terakhir dilihat warga, keluarga itu sudah mengemasi barang-barang mereka seakan mau pindah rumah.

“Dari keterangan Pak RT, sebelumnya keluarga ini sudah mengepak barang dan berencana pindah,” ujar

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce saat ditemui di kantornya, Jumat (11/11/2022).

Awal mula penemuan ketika salah satu warga berjogging melewati rumah korban mencium bau yang menyengat.

Warga itu kemudian mengadukan hal tersebut kepada Ketua RT, Asiung.

“Ini baunya makin pekat. Sepakat lah warga sama Ketua RT ngedobrak. Lihat mayat RT panggil polisi,” kata tetangga korban, Alvaro Roy (33), pada Jumat (11/10/2022).

Sebenarnya Roy sudah mencium bau tak sedap itu sejak Jumat (4/11/2022) lalu.

Namun, aroma tak sedap makin tercium tajam seminggu kemudian yang membuat warga membuka sendiri.

Sumber: TribunJakarta

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *