MEDAN, DELITIMES.ID – Maria Louisoichie Sirait yang akrap disapa Oci ini, ternyata seorang cewek yang memiliki mental juang pantang menyerah.
Apalagi siswa kelas 9 yang saat ini menimba ilmu di SMP Swasta Budi Murni I Medan ini berani tampil sebagai atlet putri untuk cabor angkat berat. Padahal cabor itu merupakan olahraga kaum pria.
Karena sudah melekat di hati, ia pun terlihat begitu serius berlatih di Gonzales Gym yang beralamat di Jalan Pasar 3 Kec Medan Perjuangan Medan.
Istimewanya Oci tak mengenal kata lelah walau harus membagi waktu antara sekolah dengan jadwal latihan. Makanya, ia terus berlatih lima kali dalam seminggu di bawah arahan pelatih, Rico Goncalwes dan Nicky Kardova guna meraih prestasi maksimal.
Sebab gadis berkulit hitam manis ini bercita-cita ingin menjadi atlet profesinal dengan mengikuti langkah sang ayah yang juga atlet angkat berat dan sudah malang melintang diberbagai event baik nasional bahkan internasional.
“Saya mengenal cabor angkat berat sejak dari kelas 5 SD lalu sampai sekarang. Makanya saya tak ingin bermalas-malasan, mengingat saya juga harus bisa menorehkan prestasi maksimal saat di ajang PON Aceh-Sumut 2023 nanti,” katanya serius saat ditemui di sela-sela latihan di Pasar 3 Medan, Selasa (22/11/2022).
Dikatakan, memang orang tua awalnya tak merestui dirinya menjadi atlet angkat berat mengingat cabor itu merupakan olahraga laki-laki. Apalagi lebih mengutamakan tenaga agar bisa mengangkat barbel.
“Tapi karena keinginan sudah bulat, ya pada Porkot ke XII tahun 2019 dan waktu itu baru kelas V sekolah dasar, saya sudah ikut membela Kec Medan Labuhan dengan meraih medali emas,” ucap anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Rico Goncalwes Sirait dan Diana Sihotang ini ini sambil tersenyum.
Dalam perjalanan sebagai atlet angkat berat, ia telah mendapat suport dari orang tua. Sedangkan dari sekolah sendiri, belum begitu kali mengingat pihak tempatnya menuntut ilmu baru tau, sehingga belum bisa banyak memberi. Tapi yang jelas tetap mensuport penuh.
Sementara dalam perjalanan Maria (Oci) sebagai atlet cabor angkat berat yaitu, mengikuti Porkot ke XII tahun 2019 lalu turun di kelas 47 kg yang mana saat itu kelas V SD perasaannya tak karuan. Sebab selain perdana, juga dilihat orang banyak dan apa mungkin meraih juara.
“Ya karena penuh percaya diri, akhirnya yang saya inginkan dapat diraih. Maka dari situlah, saya optimis dan terus berlatih serius, sehingga setiap event angkat berat saya terus dilibatkan,” katanya lagi.
Adapun event yang pernah diikuti Maria Louisoichie Sirait yaitu, Kejuaraan Angkat Berat antar Pelajar 2019 kelas 47 kg medali emas, Kejurda Angkat Berat di Medan, meraih emas dari dikelas 52 kg, Medan Open 2021 juga meraih emas, Invitnas Junior di Lampung yang turun dikelas 57 kg, meraih 2 perak dan 2 perunggu dan Kejurda di Siantar dapat emas dari kelas 57 kg. Dan Porprovsu yang baru usai Oktober-Nopember kemarin, meraih emas dari kelas 84 kg.
Dari hasil itulah, Oci ingin terus memperbaiki hasil dari angkatannya agar seperti di Squat 160 jadi 250 kg. Benth Press 72,5 kg jadi 110 kg dan Dead Lift 140 kg diupayakan menjadi 200 kg agar saat mengikuti Prapon pada 2023 mendatang dapat terpenuhi.
“Makanya saya latihan harus serius, dan kata pelatih harus diikuti. Sebab apalagi pelatih tidak membeda-bedakan setiap atlet dimana harus bisa menjadi atlet handal,” ucap Oci yang lahir pada 4 Maret 2007 silam itu serius.
Sementara sang ayah yang juga pelatih Maria, Rico Goncalves Sirait ditempat terpisah mengatakan, benar apa yang dikatakan anak gadisnya tersebut, bahwa mereka selaku awalnya tak menyetujuinya menjadi atlet angkat berat. Sebab masih banyak cabor lain khususnya untuk perempuan.
“Sudah dibilang ke cabor karate atau lainnya, namun dia tak mau dan keinginannya tak bisa dibendung tetap ke angkat berat, ya mau tak mau kamipun disuportnya. Dan yang paling membanggakan kami selaku orang tua, dia selalu meraih prestasi maksimal disetiap event,” kata Rico serius.
Untuk itulah dia kita ikutkan berlaga pada tahun mendatang walau cabor angkat berat tidak ada Pra PON. Gunanya tak lain ingin melihat mentalnya dan para atlet lainnya yang dipersiapkan untuk berlaga diajang sesungguhnya yaitu, PON XXI Aceh-Sumut 2024 mendatang.
“Saat ini Maria kami latih di Gonzales Gym binaan saya sendiri yang beralamat di Jalan Pasar 3 Kec Medan Perjuangan. Di sini semua atlet harus serius mengikuti peraturan yang telah ditetapkan selain lebih awal berdoa menurut kepercayaan masing-masing yaitu, jam latihan tepat waktu, sopan santun harus dijaga serta serta harus bisa mengaplikasikan materi dari pelatih lewat latihan serius,” pungkas Rico mengakhiri. (dimitri)