Nekat Nyapres, Sandiaga Dinilai Indisipliner dan Tidak Loyal kepada Prabowo

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

JAKARTA, DeliTimes.id – Pernyataan Sandiaga Uno siap maju pada Pilpres 2024 menuai kritik keras. Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, sikap Sandi sebagai bentuk tidak loyal dan indispliner terhadap Partai Gerindra serta Prabowo yang telah membesarkan namanya.

“Selain tidal loyal tentu indispliner, karena dianggap tidak taat dan tidak patuh terhadap keputusan partai. Resiko berpartai ya harus taat dan patuh, Samikna Wa Atokna terkait dengan keputusan partai,” kata Ujang, Jumat (2/9).

Diketahui, dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra telah memutuskan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan maju kembali sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Oleh karena itu, Ujang mengungkapkan, jika di Partai Gerindra masih ada Prabowo Subianto kemungkinan kecil Sandiaga Uno untuk maju sebagai presiden.

“Dan resikonya di Gerindra selama ada Prabowo ya Sandiaga Uno atau yang lainnya tidak bisa jadi capres. Sandiaga harus tahu diri kalau berpartai, kalau enggak bisa nyapres cari dari partai lain,” ujarnya.

Dan Sandiaga, kata Ujang, harus paham bagaimana berpolitik. Yang mana, ketaatan dan kepatuhan kepada partai harus dijunjung tinggi.

“Itu konsekuensi berpartai, karena di partai itu harus loyal harus taat harus patuh dan kalau tidak bagian dari indisipliner,” ucap Ujang.

“Ya tentu kembali ke Sandiaga Uno apakah akan berkhiatan atau indisipliner terhadap Gerindra atau taat kita lihat ujungnya nanti,” tambahnya.

Menurut Ujang, Sandiaga Uno harus intropeksi diri bahwa saat ini posisi dirinya sebagai pengurus Gerindra yang harus taat kepada aturan dan keputusan partai.

“Kalau masih berpartai, kalau masih jadi anggota bahkan pengurus partai maka ketidakloyalan bakal dianggap sebuah catatan negatif bagi pengurus partai, bagi Gerindra maupun bagi publik bagi rakyat. Oleh karena itu, harus intropeksi,” tegasnya.

Sandiaga Siap Nyaores

Sebelumnya, Sandiaga Salahuddin Uno bertemu sejumlah tokoh PPP DIY, Selasa (30/08) malam. Mereka menjajaki kemungkinan peluang dalam Pilpres 2024 mendatang.

Sandiaga menyebut tahun 2017 dan 2019 lalu, banyak tokoh PPP banyak yang berjuang bersamanya. Karena itu dukungan dari partai politik (parpol) yang terus berlanjut hingga saat ini sangat disyukurinya.

“Karena saya yakin politik 2024 Indonesia brand-nya politik kekeluargaan, politik kebersamaan. Pak Jokowi sudah memulai di 2019 dengan konsep bertanding untuk bersanding. Ini inovasi politik yang menurut saya menjadi brand kita politik khas yang mengedepankan silaturahim,” paparnya.

Ditanya kesiapan maju dalam bursa Pilpres dalam Pemilu 2024, Sandiaga mengaku siap. Namun dirinya menyerahkan kepada parpol pengusungnya untuk memilih kriteria pasangannya.

“Siap maju 2024, saya serahkan ke partai politik,” katanya. 

Sumber: merdeka.com

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Nekat Nyapres, Sandiaga Dinilai Indisipliner dan Tidak Loyal kepada Prabowo

JAKARTA, DeliTimes.id – Pernyataan Sandiaga Uno siap maju pada Pilpres 2024 menuai kritik keras. Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, sikap Sandi sebagai bentuk tidak loyal dan indispliner terhadap Partai Gerindra serta Prabowo yang telah membesarkan namanya.

“Selain tidal loyal tentu indispliner, karena dianggap tidak taat dan tidak patuh terhadap keputusan partai. Resiko berpartai ya harus taat dan patuh, Samikna Wa Atokna terkait dengan keputusan partai,” kata Ujang, Jumat (2/9).

Diketahui, dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra telah memutuskan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan maju kembali sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Oleh karena itu, Ujang mengungkapkan, jika di Partai Gerindra masih ada Prabowo Subianto kemungkinan kecil Sandiaga Uno untuk maju sebagai presiden.

“Dan resikonya di Gerindra selama ada Prabowo ya Sandiaga Uno atau yang lainnya tidak bisa jadi capres. Sandiaga harus tahu diri kalau berpartai, kalau enggak bisa nyapres cari dari partai lain,” ujarnya.

Dan Sandiaga, kata Ujang, harus paham bagaimana berpolitik. Yang mana, ketaatan dan kepatuhan kepada partai harus dijunjung tinggi.

“Itu konsekuensi berpartai, karena di partai itu harus loyal harus taat harus patuh dan kalau tidak bagian dari indisipliner,” ucap Ujang.

“Ya tentu kembali ke Sandiaga Uno apakah akan berkhiatan atau indisipliner terhadap Gerindra atau taat kita lihat ujungnya nanti,” tambahnya.

Menurut Ujang, Sandiaga Uno harus intropeksi diri bahwa saat ini posisi dirinya sebagai pengurus Gerindra yang harus taat kepada aturan dan keputusan partai.

“Kalau masih berpartai, kalau masih jadi anggota bahkan pengurus partai maka ketidakloyalan bakal dianggap sebuah catatan negatif bagi pengurus partai, bagi Gerindra maupun bagi publik bagi rakyat. Oleh karena itu, harus intropeksi,” tegasnya.

Sandiaga Siap Nyaores

Sebelumnya, Sandiaga Salahuddin Uno bertemu sejumlah tokoh PPP DIY, Selasa (30/08) malam. Mereka menjajaki kemungkinan peluang dalam Pilpres 2024 mendatang.

Sandiaga menyebut tahun 2017 dan 2019 lalu, banyak tokoh PPP banyak yang berjuang bersamanya. Karena itu dukungan dari partai politik (parpol) yang terus berlanjut hingga saat ini sangat disyukurinya.

“Karena saya yakin politik 2024 Indonesia brand-nya politik kekeluargaan, politik kebersamaan. Pak Jokowi sudah memulai di 2019 dengan konsep bertanding untuk bersanding. Ini inovasi politik yang menurut saya menjadi brand kita politik khas yang mengedepankan silaturahim,” paparnya.

Ditanya kesiapan maju dalam bursa Pilpres dalam Pemilu 2024, Sandiaga mengaku siap. Namun dirinya menyerahkan kepada parpol pengusungnya untuk memilih kriteria pasangannya.

“Siap maju 2024, saya serahkan ke partai politik,” katanya. 

Sumber: merdeka.com

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *