DELITIMES.id – Tidak jarang film sekuel cenderung lebih “buruk” daripada film pertamanya. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Enola Holmes 2.
Dibandingkan film pertamanya, sekuel ini jauh lebih menarik, baik dari segi penceritaan, pengambilan gambar, hingga akting para aktornya.
Jika dilihat dari segi akting, yang mesti diacungi jempol dari film Netflix ini adalah penampilan Millie Bobby Brown sebagai protagonis utama Enola Holmes.
Bobby Brown dapat menyihir penonton agar fokus terhadap dirinya di kala film ini memiliki banyak karakter yang tidak kalah menariknya. Bahkan, jika boleh spoiler sedikit, ada dua karakter yang sudah tidak asing lagi dalam semesta Sherlock Holmes muncul dalam film.
Sutradara Harry Bradbeer tidak salah ketika mengaku tak khawatir jika Sherlock Holmes yang diperankan Henry Cavill, dan karakter-karakter lain akan mendominasi film sehingga menenggelamkan Enola.
Triknya adalah–dan ternyata berhasil–dengan tetap mempertahankan teknik berbicara kepada kamera seolah-olah Enola sedang berbicara kepada penonton. Sehingga, kata Bradbeer, “Penonton menjadi bagian dari plot dan petualangan Enola”.
Jujur saja film pertama Enola Holmes tidak meninggalkan kesan sama sekali. Ini berbeda dengan sekuelnya yang mampu membuat saya berucap “ih, seru deh!” ketika menonton filmnya.
Film pertama tidak begitu meninggalkan jejak dalam ingatan saya. Selain karena plotnya tidak begitu membekas, juga karena karakter Sherlock Holmes yang saya kagumi tidak begitu banyak tampil dan kurang mencolok.
Namun di film keduanya ini, kemunculan Sherlock hampir seimbang dengan Enola.
Penonton disuguhkan love-hate relationship antara Enola dan Holmes. Interaksi Enola dan Sherlock mencerminkan hubungan kakak beradik di dunia nyata; meskipun kerap berselisih pendapat, sesungguhnya tetap saling peduli satu sama lain.
Enola dan Sherlock yang sedang menangani kasus masing-masing, mesti bahu-membahu untuk memecahkan dua kasus itu.
Juga, ternyata kasus itu bukan lagi menjadi kasus hilangnya seorang buruh perempuan, melainkan mengungkap kasus korupsi yang menyebabkan nyawa orang-orang tak bersalah melayang.
Penampilan Millie Bobby Brown sebagai protagonis utama mesti diacungi jempol. (Foto: Netflix) |
Jack Thorne sebagai penulis skenario, akhirnya mampu merangkai cerita yang lebih solid untuk Enola Holmes 2. Dibandingkan dengan film pertama, sekuelnya ini akhirnya terasa seperti film detektif dengan kasus-kasus yang nyata dan rumit.
Apalagi, bocoran lagi sedikit, Thorne bisa menarik peristiwa bersejarah menjadi bagian dari plot filmnya.
Itulah alasan yang membuat film Enola Holmes 2 semakin seru.
Dibandingkan dengan film pertama, Enola Holmes 2 lebih menarik dari segi plot cerita hingga akting para aktor. (Foto: Netflix)
Enola berusaha untuk membuka kantor detektif swastanya sendiri. Namun, ternyata usahanya itu tidak berjalan lancar. Ia mesti menghadapi mantan calon klien yang meragukan dirinya; karena Enola masih muda, perempuan, dan lebih memercayai Sherlock daripada adiknya yang dianggap bocah ingusan.
Hingga akhirnya muncul seorang gadis kecil bernama Bessie (Serrana Su-Ling Bliss) yang meminta bantuan Enola untuk menemukan kakaknya, Sarah (Hannah Dodd).
Hilangnya buruh pabrik korek api itu ternyata membawa Enola kepada kasus yang tidak semudah dari yang terlihat.
Enola Holmes menangani kasus pertama soal hilangnya buruh pabrik korek api. (Foto: dok. Netflix) |
Namun, Enola juga harus menelan kenyataan bahwa ia tidak bisa menangani kasus ini sendirian. Ia harus meminta bantuan orang-orang terdekatnya, termasuk dari sang detektif ternama Sherlock Holmes.
Sebagai penggemar Sherlock Holmes karangan Arthur Conan Doyle, saya berani menilai akhirnya Sherlock mendapatkan peran yang layak dalam film Enola Holmes 2.
Sherlock Holmes dalam film keduanya ini mendapatkan porsi lebih banyak daripada film perdananya. Kita bisa menyaksikan detektif ternama itu mengobservasi hal-hal yang luput dari mata, menyatukan pecahan petunjuk, mengurai teka-teki, membuat deduksi, hingga melancarkan aksinya memburu pelaku di balik kasusnya.
Sutradara Harry Bradbeer mengakui bahwa ia sengaja memperbanyak porsi Sherlock dalam film kedua Enola Holmes sebagai jawaban atas permintaan penggemar.
Aktor-aktor lain yang kembali dalam film ini, seperti Adeel Akhtar sebagai Lestrade, Susie Wokoma sebagai Edith, hingga Helena Bonham Carter sebagai Eudoria Holmes, masih memberikan penampilan yang konsisten dan tetap membawa angin segar terhadap Enola Holmes 2.
Sedangkan, buat kalian yang nge-ship Enola dengan Viscount Tewkesbury yang diperankan oleh Louis Partride, siap-siap dengan adegan-adegan romantis yang bikin gemas.
Enola Holmes 2 patut ditonton bagi siapa pun yang sudah pernah menyaksikan film pertamanya karena sekuelnya ini secara umum lebih menarik, seru, dan menantang.
Bagi penonton yang baru mencoba menonton, film keduanya ini tetap layak ditonton bahkan hanya sekadar untuk melepas penat.
Meminjam frasa khas Enola Holmes, akhirnya “the game is afoot” untuk film Enola Holmes 2.
Sumber: CNNIndonesia.com