RSUD Kumpulan Pane Berbenah dari Keterpurukan

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

TEBINGTINGGI, DELITIMES.ID – RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi menggelar Forum Konsultasi Publik, dengan tema “Kami Peduli Kesehatan Anda”, Jumat (30/09/2022) di aula RSUD Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi.

Ketua Panitia, Samuel Pasaribu dalam laporannya menyebutkan, manfaat kegiatan tersebut untuk menyelaraskan kemampuan penyelenggara layanan dengan harapan publik atau meminimalisir dampak kebijakan yang merugikan publik.

Forum Konsultasi Publik dilakukan bertujuan memperoleh pemahaman hingga solusi antara penyelenggara pelayanan dan masyarakat, antara lain pemahaman rancangan, penerapan, dampak dan evaluasi kebijakan yang ditetapkan oleh penyelenggara pelayanan sehingga diperoleh kebijakan yang efektif dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.

Dalam kegiatan itu, panitia menghadirkan nara sumber yakni, Direktur RSUD Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi dr Irwansyah, Wadir KeuanganIqbal Abdillah, Wadir Pelayanan Ahmad Fauzan dan Ketua Komite Medik dr Syaifullah.

Peserta Forum Konsultasi Publik diikuti seluruh pejabat struktural, Dewan Pengawas Blud, Kepala Puskesmas, Lurah, tokoh agama, media dan masyarakat (keluarga pasien).

Direktur RSUD Kumpulan Pane dr Irwansyah dalam paparannya menyebutkan kondisi rumah sakit dengan berbagai permasalah yang begitu kompleks dihadapi saat ini, harus segera bangkit dengan berbagai upaya terobosan yang dilakukan.

Disebutkannya, RSUD Kumpulan Pane dengan type B Non Pendidikan, saat ini telah ‘dibuka kran’ untuk beberapa Puskesmas, dimana sebelumnya RSUD Kumpulan Pane harus mrnerima pasien rujukan dari rumah sakit type C. Kondisi ini juga yang membuat RSUD Kumpulan Pane selama ini ‘kosong melompong’ alias tidak ada pasien.

“Sejak bisa menerima rujukan dari beberapa Puskesmas yang ada di Kecamatan Padang Hulu dan Bajenis Kota Tebingtinggi, setiap hari sudah ada 200 pasien yang datang ke RSUD Kumpulan Pane, ” jelas dr Irwansyah.

Ke depan lanjutnya, Pemko Tebingtinggi harus membuat suatu regulasi agar rumah sakit type C yang ada di Kota Teningtinggi saat melakukan rujukan pasien harus ke RSUD Kumpulan Pane terlebih dahulu dan jika RSUD Kumpulan Pane tidak sanggup menangani pasiennya, baru dirujuk ke Propinsi.

“Peralatan medis kita sudah lengkap dan ada tenaga medis. Selama ini peralatan tersebut tidak digunakan karena pasien tidak ada, ” ungkap Direktur RSUD Kumpulan Pane.

Selain berbagai permasalahan tersebut, RSUD Dr H Kumpulan Pane yang memiliki utang, kini sudah mulai berkurang. Banyak program yang akan dilakukan ke depan dan diharapkan melalui Forum Konsultasi Publik ini, pihak managemen RSUD Kumpulan Pane, mendapat masukan dan saran dari para peserta guna memajukan RSUD Kumpulan Pane yang nota benenya adalah milik masyarakat Kota Tebingtinggi.

“RSUD Kumpulan Pane merupakan type B non Pendidikan dan telah dipersiapkan dengan melakukan pembenahan untuk meningkatkan pelayanan pasien, termasuk tenaga medis. Tebingtinggi sebagai Kota Jasa, harus dapat disikapi RSUD Dr Kumpulan Pane dengan mengubah status type B Non Pendidikan menjadi type B Pendidikan dengan syarat harus ada univeritas yang membuka jurusan kedokteran, ” tutup dr Irwansyah. (red)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

No Content Available

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSUD Kumpulan Pane Berbenah dari Keterpurukan

TEBINGTINGGI, DELITIMES.ID – RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi menggelar Forum Konsultasi Publik, dengan tema “Kami Peduli Kesehatan Anda”, Jumat (30/09/2022) di aula RSUD Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi.

Ketua Panitia, Samuel Pasaribu dalam laporannya menyebutkan, manfaat kegiatan tersebut untuk menyelaraskan kemampuan penyelenggara layanan dengan harapan publik atau meminimalisir dampak kebijakan yang merugikan publik.

Forum Konsultasi Publik dilakukan bertujuan memperoleh pemahaman hingga solusi antara penyelenggara pelayanan dan masyarakat, antara lain pemahaman rancangan, penerapan, dampak dan evaluasi kebijakan yang ditetapkan oleh penyelenggara pelayanan sehingga diperoleh kebijakan yang efektif dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.

Dalam kegiatan itu, panitia menghadirkan nara sumber yakni, Direktur RSUD Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi dr Irwansyah, Wadir KeuanganIqbal Abdillah, Wadir Pelayanan Ahmad Fauzan dan Ketua Komite Medik dr Syaifullah.

Peserta Forum Konsultasi Publik diikuti seluruh pejabat struktural, Dewan Pengawas Blud, Kepala Puskesmas, Lurah, tokoh agama, media dan masyarakat (keluarga pasien).

Direktur RSUD Kumpulan Pane dr Irwansyah dalam paparannya menyebutkan kondisi rumah sakit dengan berbagai permasalah yang begitu kompleks dihadapi saat ini, harus segera bangkit dengan berbagai upaya terobosan yang dilakukan.

Disebutkannya, RSUD Kumpulan Pane dengan type B Non Pendidikan, saat ini telah ‘dibuka kran’ untuk beberapa Puskesmas, dimana sebelumnya RSUD Kumpulan Pane harus mrnerima pasien rujukan dari rumah sakit type C. Kondisi ini juga yang membuat RSUD Kumpulan Pane selama ini ‘kosong melompong’ alias tidak ada pasien.

“Sejak bisa menerima rujukan dari beberapa Puskesmas yang ada di Kecamatan Padang Hulu dan Bajenis Kota Tebingtinggi, setiap hari sudah ada 200 pasien yang datang ke RSUD Kumpulan Pane, ” jelas dr Irwansyah.

Ke depan lanjutnya, Pemko Tebingtinggi harus membuat suatu regulasi agar rumah sakit type C yang ada di Kota Teningtinggi saat melakukan rujukan pasien harus ke RSUD Kumpulan Pane terlebih dahulu dan jika RSUD Kumpulan Pane tidak sanggup menangani pasiennya, baru dirujuk ke Propinsi.

“Peralatan medis kita sudah lengkap dan ada tenaga medis. Selama ini peralatan tersebut tidak digunakan karena pasien tidak ada, ” ungkap Direktur RSUD Kumpulan Pane.

Selain berbagai permasalahan tersebut, RSUD Dr H Kumpulan Pane yang memiliki utang, kini sudah mulai berkurang. Banyak program yang akan dilakukan ke depan dan diharapkan melalui Forum Konsultasi Publik ini, pihak managemen RSUD Kumpulan Pane, mendapat masukan dan saran dari para peserta guna memajukan RSUD Kumpulan Pane yang nota benenya adalah milik masyarakat Kota Tebingtinggi.

“RSUD Kumpulan Pane merupakan type B non Pendidikan dan telah dipersiapkan dengan melakukan pembenahan untuk meningkatkan pelayanan pasien, termasuk tenaga medis. Tebingtinggi sebagai Kota Jasa, harus dapat disikapi RSUD Dr Kumpulan Pane dengan mengubah status type B Non Pendidikan menjadi type B Pendidikan dengan syarat harus ada univeritas yang membuka jurusan kedokteran, ” tutup dr Irwansyah. (red)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

No Content Available

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *