MEDAN, delitimes.id – Komisi IV DPRD Kota Medan mendesak Pemerintah Kota Medan untuk segera membongkar pagar besi yang menutup akses jalan di Jalan Amal Gang Melati 3, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal. Jalan ini merupakan fasilitas umum yang telah tercatat sebagai aset Pemko Medan.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama OPD terkait dan warga, anggota Komisi IV DPRD Medan, Rommy Van Boy, menegaskan pentingnya penegakan Peraturan Daerah (Perda) dan meminta Satpol PP bertindak tegas membongkar pagar yang menghalangi akses publik.
“Satpol PP harus tegas dan tidak ragu dalam menegakkan aturan. DPRD siap memberikan dukungan penuh untuk tindakan tersebut,” kata Rommy.
Rommy meminta Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) untuk segera mengeluarkan Surat Peringatan (SP) I hingga III kepada warga yang memasang pagar tersebut. Apabila peringatan tersebut tidak diindahkan, pemerintah diminta melakukan pembongkaran paksa dengan koordinasi Satpol PP.
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi IV Paul Mei Anton Simanjuntak diwarnai kekecewaan atas ketidakhadiran Camat Medan Sunggal dan Lurah Sunggal, yang dinilai kurang responsif terhadap persoalan penting ini.
Dinas SDABMBK mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat teguran pertama tertanggal 13 Agustus 2025 kepada warga yang memasang pagar untuk segera membongkar dan mengembalikan kondisi jalan ke semula. Jika dalam 7×24 jam tidak ada tindakan, Pemko akan melanjutkan langkah sesuai ketentuan yang berlaku.
Jalan yang ditutup merupakan jalan umum yang terdaftar dalam Kartu Inventaris Barang (KIB) Pemko Medan dengan nomor registrasi 7329 dan menjadi akses penting bagi masyarakat serta menuju masjid setempat.
Ketua Komisi IV, Paul Mei Anton, menegaskan bahwa setelah ada bukti resmi seperti ini, Pemko harus segera bertindak untuk kepentingan umum.
“Jangan biarkan jalan yang menjadi akses publik terus tertutup. Segera lakukan pembongkaran agar masyarakat bisa kembali menggunakan fasilitas ini,” tegasnya. (ds)
