MADINA, DELITIMES.ID – Karena kondisi ekonomi yang kurang baik, pasangan keluarga Jumaidi dan Syahriani warga Desa Aek Manyuruk Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengalami kendala ketika hendak membawa anaknya Fais Al Farezi (10) yang sakit ketika hendak dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan, Senin (07/11/2022).
Kendala yang dialami oleh pasangan keluarga ini untuk membawa anaknya dirujuk berobat ke RSU Adam Malik di Medan dari RSUD Panyabungan, diketahui disebabkan karena tak mampu membayar biaya ambulance.
Mengetahui hal hal itu, Wakil Ketua Serikat Media Siber indonesia (SMSI) Kabupaten Madina, M Syawaluddin langsung melakukan kordinasi dengan Bupati Madina, HM Ja’far Sukhairi Nasution tentang adanya warga yang membutuhkan pertolongan agar bisa membawa anaknya berobat dirujuk ke Medan.
Dan ketika Bupati Madina, HM Ja’far Sukhairi Nasution menerima kabar tersebut. Plt Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Sumatera Utara (PKB Sumut) itu pun langsung memberikan bantuan untuk biaya pengobatan melalui Wakil Ketua SMSI Madina, M Syawaluddin untuk diserahkan kepada Syahriani ibu si anak Warga Desa Aek Manyuruk Kecamatan Lingga Bayu.
“Alhamdulillah, akhirnya berkat bantuan Pak Bupati akhirnya Fais Al Farezi bisa dirujuk ke RSU Adam Malik di Medan untuk menjalani perobatan,” ungkapnya.
Dan atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh Bupati Madina itu, Syahriani ibu kandung Fais Al Farezi mengucapkan terima kasih.
“Kepada Bapak Bupati Madina, HM Ja’far Sukhairi Nasution mewakili keluarga saya ucapkan terima kasih karena telah memberikan bantuannya kepada kami. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk pengobatan anak Kami, Aamiin Yarobbal Allamiin,” ujarnya haru
Dan tambahnya, mereja sekeluarga juga mendoakan semoga Bupati Madina dan seluruh pengurus SMSI Madina selalu dalam keadaan sehat wal’afiat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
“Tidak lupa kami juga mendo’akan semoga Bapak Bupati H.M Ja’far Sukhairi Nasution dan Pengurus SMSI Madina selalu sehat wal’afiat dan dalam lindungan Allah serta selalu diberkahi Allah”.pintanya (ril)