Deklarasi Capres di Tengah Tragedi Kanjuruhan, NasDem dan Anies Dinilai tak Punya Empati

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print
NasDem mendeklarasi capres (calon presiden) di tengah Tragedi Kanjuruhan

JAKARTA, DELITIMES.ID – NasDem mendeklarasi capres (calon presiden) di tengah Tragedi Kanjuruhan. Hal ini pun langsung dapat sorotan para pengamat. Sementara Presiden Jokowi enggan mengomentari momen NasDem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capresnya.

Arief Poyuono menilai sikap Presiden Jokowi yang enggan komentari Anies Baswedan capres Partai NasDem merupakan sebuah tindakan sangat tepat.

Presiden Jokowi menilai, kini bukan waktu yang tepat berkomentar terkait kepentingan politik. Pasalnya, Indonesia sedang berkabung karena Tragedi Kanjuruhan Malang. Di mana seratusan suporter Arema FC meninggal dunia dalam kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya.

“Ya, sudah bener kata Kangmas Jokowi,” ujar Arief Poyuono, Senin (3/11/2022) malam.

Arief menegaskan, sejatinya tak cuma Indonesia yang sedang berduka akibat peristiwa pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam itu. Bahkan seluruh dunia, kata Arief, turut berduka. Di mana tokoh-tokoh dunia, bukan saja dari dunia sepakbola, menyatakan kedukaannya atas Tragedi Kanjuruhan.

“Wong, Indonesia sedang berduka. Begitu juga dunia turut berduka, hingga Paus Fransiskus pun turut berdukacita,” ungkapnya.

Tak heran, Arief mempertanyakan rasa empati Partai NasDem yang terkesan acuh pada tragedi di Malang, Jawa Timur itu. “Ini kok enggak ada rasa tepo seliro sama sekali para politisi NasDem terhadap korban Kajuruhan,” sesalnya.

Respons Jokowi

Sebaliknya, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN itu menilai sikap Jokowi pun sudah sangat tepat. Pasalnya, Jokowi tak mau mengomentasi sikap NasDem yang mendeklarasi Anies sebagai capres, karena Indonesia sedang berduka.

Ia menilai, Jokowi sangat menghormati perasaan keluarga korban Kanjuruhan. “Bagi pemimpin yang mengerti adat, apalagi ‘njawani’ seperti Jokowi, pasti ora ilok (tidak pantas) ngomentari NasDem yang mencapreskan Anies Baswedan,” terangnya.

Arief juga mempertanyakan rasa empati Anies Baswedan pada Tragedi Kanjuruhan. Padahal, ada seratusan nyawa suporter Arema FC yang melayang pada malam horor itu.

“Dia harusnya bisa menolak ditetapkan sebagai capres dari NasDem atau meminta diundur untuk menghormati tragedi itu,” ujarnya.

“Sayang, Anies Baswedan tidak punya empati terhadap tragedi itu,” sambung dia.

Gerindra Berduka

Arief menegaskan, Partai Gerindra menyampaikan duka mendalam atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang itu. “Semoga keluarga yang ditinggalkan dikuatkan Allah,” tandas Arief Poyuono.

Untuk informasi, Partai NasDem umumkan mengusung Anies Baswedan Capres 2024 pada Senin 3 Oktober 2022. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan langsung pengumuman itu di NasDem Tower, Jakarta.

“Kita jatuhkan pilihan kepada Anies sebagai Capres NasDem. Kami yakin,” kata Surya Paloh.

Ia yakin mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mempunyai kredibel memimpin Indonesia.

Sementara Anies Baswedan mengaku dapat keleluasaan penuh oleh NasDem untuk menentukan pendampingnya. Namun ia mengaku masih belum menentukan siapa sosok yang akan jadi pendampingnya di Pilpres 2024. (RED)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NasDem mendeklarasi capres (calon presiden) di tengah Tragedi Kanjuruhan

Deklarasi Capres di Tengah Tragedi Kanjuruhan, NasDem dan Anies Dinilai tak Punya Empati

JAKARTA, DELITIMES.ID – NasDem mendeklarasi capres (calon presiden) di tengah Tragedi Kanjuruhan. Hal ini pun langsung dapat sorotan para pengamat. Sementara Presiden Jokowi enggan mengomentari momen NasDem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capresnya.

Arief Poyuono menilai sikap Presiden Jokowi yang enggan komentari Anies Baswedan capres Partai NasDem merupakan sebuah tindakan sangat tepat.

Presiden Jokowi menilai, kini bukan waktu yang tepat berkomentar terkait kepentingan politik. Pasalnya, Indonesia sedang berkabung karena Tragedi Kanjuruhan Malang. Di mana seratusan suporter Arema FC meninggal dunia dalam kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya.

“Ya, sudah bener kata Kangmas Jokowi,” ujar Arief Poyuono, Senin (3/11/2022) malam.

Arief menegaskan, sejatinya tak cuma Indonesia yang sedang berduka akibat peristiwa pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam itu. Bahkan seluruh dunia, kata Arief, turut berduka. Di mana tokoh-tokoh dunia, bukan saja dari dunia sepakbola, menyatakan kedukaannya atas Tragedi Kanjuruhan.

“Wong, Indonesia sedang berduka. Begitu juga dunia turut berduka, hingga Paus Fransiskus pun turut berdukacita,” ungkapnya.

Tak heran, Arief mempertanyakan rasa empati Partai NasDem yang terkesan acuh pada tragedi di Malang, Jawa Timur itu. “Ini kok enggak ada rasa tepo seliro sama sekali para politisi NasDem terhadap korban Kajuruhan,” sesalnya.

Respons Jokowi

Sebaliknya, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN itu menilai sikap Jokowi pun sudah sangat tepat. Pasalnya, Jokowi tak mau mengomentasi sikap NasDem yang mendeklarasi Anies sebagai capres, karena Indonesia sedang berduka.

Ia menilai, Jokowi sangat menghormati perasaan keluarga korban Kanjuruhan. “Bagi pemimpin yang mengerti adat, apalagi ‘njawani’ seperti Jokowi, pasti ora ilok (tidak pantas) ngomentari NasDem yang mencapreskan Anies Baswedan,” terangnya.

Arief juga mempertanyakan rasa empati Anies Baswedan pada Tragedi Kanjuruhan. Padahal, ada seratusan nyawa suporter Arema FC yang melayang pada malam horor itu.

“Dia harusnya bisa menolak ditetapkan sebagai capres dari NasDem atau meminta diundur untuk menghormati tragedi itu,” ujarnya.

“Sayang, Anies Baswedan tidak punya empati terhadap tragedi itu,” sambung dia.

Gerindra Berduka

Arief menegaskan, Partai Gerindra menyampaikan duka mendalam atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang itu. “Semoga keluarga yang ditinggalkan dikuatkan Allah,” tandas Arief Poyuono.

Untuk informasi, Partai NasDem umumkan mengusung Anies Baswedan Capres 2024 pada Senin 3 Oktober 2022. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan langsung pengumuman itu di NasDem Tower, Jakarta.

“Kita jatuhkan pilihan kepada Anies sebagai Capres NasDem. Kami yakin,” kata Surya Paloh.

Ia yakin mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mempunyai kredibel memimpin Indonesia.

Sementara Anies Baswedan mengaku dapat keleluasaan penuh oleh NasDem untuk menentukan pendampingnya. Namun ia mengaku masih belum menentukan siapa sosok yang akan jadi pendampingnya di Pilpres 2024. (RED)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *