PBW DPN Tes Langsung 131 Tukang Las Sebelum Diberangkatkan ke Korsel

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

MEDAN, DELITIMES.ID – Pengurus Besar Wilayah (PBW) Dewan Perkasa Nasional (DPN) Sumut, lakukan tes uji coba terhadap 131 peserta yang siap diberangkatkan ke Korea Selatan di Balai Desa Limau Manis Tangjung Morawa, Kamis (22/12/2022).

131 orang yang tergabung didalam program Pekerja Imigran Indonesia (PMI) tersebut sebelum diberangkatkan ke Korsel pada pertengahan Januari 2023 msndatang, terlebih dahulu harus di coba kelihaiannya sebagai tukang las yang langsung di saksikan oleh Ketua PBW PDN Pusat, Muhammad Kuswandi ST, SH, MM dan The Director Of Global Sourching Co.Ltd Mr Miyashita Charles Hideki serta Ketua PBW DPN Sumut, Martin Sembiring ST serta dosen Politehnik USU, Nuraswara Putra selaku Welding Asseror.

Martin Sembiring mengatakan, tes tahap pertama yang diikuti peserta dari Riau, Jambi dan DKI Jakarta serta tuan rumah Sumut, harus dilakukan. Apalagi para siswa yang lolos akan dipekerjakan sebagai tukang las kapal nantinya disalah satu pelabuhan di Korsel maupun Jepang. Satu lagi pihak luar negeri sangat menginginkan tenaga dari Indonesia yang dinilai bekerja sangat rapi.

Sementara Megang Rizky Tarigan selaku pemandu bakat dan bendahara mengatakan, orang Sumut memiliki potensi besar untuk bekerja diluar negeri khususnya ketrampilan dibilang tukang las.

“Untuk itulah, dengan digelarnya proses asesman ini diharapkan minimal 90 persen dinyatakan Assesor yang memiliki kopetensi dibutuhkan. Dan bagi anggota yang belum berkompeten baik ditahap pertama dan kedua, akan dilatih kembali di LPK Cipta Kerja DPN yang dipusatkan di willayah Gelugur Rimbun Kab Deliserdang,” kata Megang serius.

Ketua PBW PDN Pusat, Muhammad Kuswandi ST, SH mengatakan, tenaga pekerja dari Indonesia sangat diinginkan di Korsel dan Jepang. Mengapa, karena dinilai tenaga kerja Indonesia tak disangsikan mengingat banyak yang bekerja diluar negeri sebagai TKI sebelumnya, sehingga menjadi pedoman bagi pemerintah dan pengusaha di Korsel dan Jepang

“Makanya sebelum diberangkatkan, harus diuji terlebih dahulu kemampuan mereka dalam hal mengelas (Welding) yang nantinya dinilai oleh Welding Assesor dari USU guna melihat ssjauh mana tingkat kerapian dalam mengelas,” kata Kuswandi.

Dikatakan, program peningkatan mutu anak bangsa baik dibidang las, bangunan lewat pembinaan secara serius yang bekerja sama dengan Kementrian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI, telah dilakukan di 34 provinsi se Indonesia.

“Namun Sumut dinilai sangat spesial mengingat banyaknya jumlah tenaga kerja yang mencari rezeki di Malaydia dan Korsel, Taiwan dan Jepang, membuat para pengusaha dari Asia Timur lebih menyukai orang Sumut. Sebab dari provinsi lain kurang diminati,” ucapnya serius.

Disinggung mengenai pembiayan, tahap pertama setiap orang dikutip sebesar Rp500 ribu sebagai uang pendaftaran. Setelah lolos di dua tahap, maka setiap siswanya akan diberikan pinjaman dari dana kurs sebesar Rp70 juta perorang.

“Dana yang 70 juta itu nantinya, akan dibagi dua. Pertama dana sebesar Rp50 juta, akan digunakan sebagai pembiayaan atministrasi surat menyurat dan pemberangkatan nantinya. Sedangkan Rp20 juta lagi, diberikan sebagai uang saku. Dan pinjaman tersebut, akan mereka cicil selama mereka bekerja disana,” pungkas Kuswandi mengakhiri.

Sedangkan Mr Miyashita Charles Hideki mengatakan, kedatangannya ke Indonesia khususnya Sumut, tak lain ingin melihat langsung tes uji coba siswa dalam mengelas yang baik. Apalagi saat ini saja, Korsel dan Jepang membutuhkan tenaga kerja yang banyak..

“Dan saya senang bisa lihat langsung dan mereka bekerja sangat rapi. Namun saya belum bisa menyebutkan yang terbaik nantinya dikirim ke Korsel dan Jepang. Sebab saya datang kesini diutus beberapa perusahaan besar yang ada di Korsel dan Jepang hanya untuk melihat dan bukan menentukan tempat,” katanya serius.

Dan mengingat program PBW DPN yang bekerja sama dengan Kemenaker RI tersebut akan terus berkesinambungan, maka siapa saja bisa mendaftarkan diri agar bisa bekerja di luar negeri lewat skill dapat menghuhungi langsung di No WA 0852-7588-7066 atas nama Megang Rizky Tarigan dan Rahmadi Nasution di No WA 0813-9636-1066. (dimitri)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

No Content Available

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PBW DPN Tes Langsung 131 Tukang Las Sebelum Diberangkatkan ke Korsel

MEDAN, DELITIMES.ID – Pengurus Besar Wilayah (PBW) Dewan Perkasa Nasional (DPN) Sumut, lakukan tes uji coba terhadap 131 peserta yang siap diberangkatkan ke Korea Selatan di Balai Desa Limau Manis Tangjung Morawa, Kamis (22/12/2022).

131 orang yang tergabung didalam program Pekerja Imigran Indonesia (PMI) tersebut sebelum diberangkatkan ke Korsel pada pertengahan Januari 2023 msndatang, terlebih dahulu harus di coba kelihaiannya sebagai tukang las yang langsung di saksikan oleh Ketua PBW PDN Pusat, Muhammad Kuswandi ST, SH, MM dan The Director Of Global Sourching Co.Ltd Mr Miyashita Charles Hideki serta Ketua PBW DPN Sumut, Martin Sembiring ST serta dosen Politehnik USU, Nuraswara Putra selaku Welding Asseror.

Martin Sembiring mengatakan, tes tahap pertama yang diikuti peserta dari Riau, Jambi dan DKI Jakarta serta tuan rumah Sumut, harus dilakukan. Apalagi para siswa yang lolos akan dipekerjakan sebagai tukang las kapal nantinya disalah satu pelabuhan di Korsel maupun Jepang. Satu lagi pihak luar negeri sangat menginginkan tenaga dari Indonesia yang dinilai bekerja sangat rapi.

Sementara Megang Rizky Tarigan selaku pemandu bakat dan bendahara mengatakan, orang Sumut memiliki potensi besar untuk bekerja diluar negeri khususnya ketrampilan dibilang tukang las.

“Untuk itulah, dengan digelarnya proses asesman ini diharapkan minimal 90 persen dinyatakan Assesor yang memiliki kopetensi dibutuhkan. Dan bagi anggota yang belum berkompeten baik ditahap pertama dan kedua, akan dilatih kembali di LPK Cipta Kerja DPN yang dipusatkan di willayah Gelugur Rimbun Kab Deliserdang,” kata Megang serius.

Ketua PBW PDN Pusat, Muhammad Kuswandi ST, SH mengatakan, tenaga pekerja dari Indonesia sangat diinginkan di Korsel dan Jepang. Mengapa, karena dinilai tenaga kerja Indonesia tak disangsikan mengingat banyak yang bekerja diluar negeri sebagai TKI sebelumnya, sehingga menjadi pedoman bagi pemerintah dan pengusaha di Korsel dan Jepang

“Makanya sebelum diberangkatkan, harus diuji terlebih dahulu kemampuan mereka dalam hal mengelas (Welding) yang nantinya dinilai oleh Welding Assesor dari USU guna melihat ssjauh mana tingkat kerapian dalam mengelas,” kata Kuswandi.

Dikatakan, program peningkatan mutu anak bangsa baik dibidang las, bangunan lewat pembinaan secara serius yang bekerja sama dengan Kementrian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI, telah dilakukan di 34 provinsi se Indonesia.

“Namun Sumut dinilai sangat spesial mengingat banyaknya jumlah tenaga kerja yang mencari rezeki di Malaydia dan Korsel, Taiwan dan Jepang, membuat para pengusaha dari Asia Timur lebih menyukai orang Sumut. Sebab dari provinsi lain kurang diminati,” ucapnya serius.

Disinggung mengenai pembiayan, tahap pertama setiap orang dikutip sebesar Rp500 ribu sebagai uang pendaftaran. Setelah lolos di dua tahap, maka setiap siswanya akan diberikan pinjaman dari dana kurs sebesar Rp70 juta perorang.

“Dana yang 70 juta itu nantinya, akan dibagi dua. Pertama dana sebesar Rp50 juta, akan digunakan sebagai pembiayaan atministrasi surat menyurat dan pemberangkatan nantinya. Sedangkan Rp20 juta lagi, diberikan sebagai uang saku. Dan pinjaman tersebut, akan mereka cicil selama mereka bekerja disana,” pungkas Kuswandi mengakhiri.

Sedangkan Mr Miyashita Charles Hideki mengatakan, kedatangannya ke Indonesia khususnya Sumut, tak lain ingin melihat langsung tes uji coba siswa dalam mengelas yang baik. Apalagi saat ini saja, Korsel dan Jepang membutuhkan tenaga kerja yang banyak..

“Dan saya senang bisa lihat langsung dan mereka bekerja sangat rapi. Namun saya belum bisa menyebutkan yang terbaik nantinya dikirim ke Korsel dan Jepang. Sebab saya datang kesini diutus beberapa perusahaan besar yang ada di Korsel dan Jepang hanya untuk melihat dan bukan menentukan tempat,” katanya serius.

Dan mengingat program PBW DPN yang bekerja sama dengan Kemenaker RI tersebut akan terus berkesinambungan, maka siapa saja bisa mendaftarkan diri agar bisa bekerja di luar negeri lewat skill dapat menghuhungi langsung di No WA 0852-7588-7066 atas nama Megang Rizky Tarigan dan Rahmadi Nasution di No WA 0813-9636-1066. (dimitri)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

No Content Available

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *