Buatan Indonesia, Vaksin IndoVac Berkontribusi dalam Pemulihan Kesehatan Global

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print
PT Bio Farma dinilai berkontribusi besar dalam diplomasi dan pemulihan kesehatan global. Salah satunya dengan peluncuran Vaksin Covid-19 IndoVac yang merupakan buatan dalam negeri.

BANDUNG, DELITIMES.ID – PT Bio Farma dinilai berkontribusi besar dalam diplomasi dan pemulihan kesehatan global. Salah satunya dengan peluncuran Vaksin Covid-19 IndoVac yang merupakan buatan dalam negeri.

Menlu RI Retno Marsudi menegaskan hal ini saat memaparkan capaian diplomasi Indonesia tahun 2022 dan prioritas diplomasi tahun 2023 pada Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2023, di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), di Jakarta, Rabu (11/1/2022).

Retno menerangkan, Oktober lalu, Presiden RI Joko Widodo telah meluncurkan IndoVac. Ini adalah Vaksin Covid-19 produksi dalam negeri, hasil kolaborasi Bio Farma dengan Baylor Collage of Madicine Amerika Serikat.

Tidak hanya itu, penguatan dari pencapaian itu juga semakin tegas dengan terpilihnya Indonesia sebagai negara penerima teknologi mRNA dari WHO.

Untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional, kata Retno, diplomasi bekerja untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat riset dan produksi vaksin di kawasan negara berkembang.

Retno memerinci, selama pandemi, diplomasi kesehatan dijalankan untuk mendukung pemulihan kesehatan nasional dan global. Di antaranya dengan 516.851.745 dosis vaksin telah diperoleh Indonesia. “Sebanyak 137 juta dosis melalui kerjasama bilateral dan multirateral,” kata Retno.

Kemudian 412.060.162 dosis telah disuntikan kepada masyarakat Indonesia. “Indonesia terus memperjuangkan akses vaksin bagi semua negara. Salah satunya dari Gavi Covax,” sambungnya.

Hingga Desember 2022, penyaluran dosis vaksin di 146 negara mencapai 188 miliar dosis. Dari jumlah tersebut, 103 juta dosis di antaranya masuk ke Indonesia.

UEA dan BPOM

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, Vaksin IndoVac untuk vaksinasi primer (dosis 1 & 2) untuk usia dewasa (18+) telah mendapatkan use emergency authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 28 September 2022.

Saat ini, Bio Farma memulai produksi komersial drug substance (DS) dan drug product (DP). Selain itu, Holding BUMN Farmasi ini sedang mendaftarkan emergency use listing (EUL) ke Badan Kesehatan Dunia (WHO). Tujuannya untuk dapat mengekspornya ke berbagai negara khususnya ‘lower middle incomes countries’.

Honesti Basyir menegaskan bahwa portofolio IndoVac semakin luas demi menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam mendapatkan vaksin. Baik primer dewasa, booster dewasa, usia 12-17 tahun, dan vaksinasi untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun.

“Dari uji klinis hasil kerja sama para ilmuwan Bio Farma yang bekerja dengan peneliti dari berbagai universitas di Indonesia, terlihat data ilmiah IndoVac memiliki keamanan yang baik. Memiliki efektivitas yang lebih bagus dari vaksin pembanding dengan efikasi di atas 80%. Serta halal,” katanya.

Bahkan yang paling penting, lanjutnya, seperti ucapan Presiden Jokowi saat peluncuran IndoVac, ini adalah produksi dalam negeri. Karya putra-putri terbaik bangsa, khususnya kaum muda.

“Selanjutnya, kalau memang perlu, kami siap melakukan uji klinis vaksinasi untuk anak usia 11 tahun ke bawah,” sebut Honesti Basyir.

IndoVac merupakan Vaksin Covid-19 berbasis teknologi subunit rekombinan protein, sebagai imunisasi aktif terhadap Covid-19 yang penyebabnya Virus SARS-CoV-2.

IndoVac juga telah memperoleh fatwa halal dan MUI dan sertifikat halal dari BPJPH, Kementerian Agama. Serta merupakan produk dalam negeri hasil karya anak bangsa dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai sekitar 90%. (RED)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PT Bio Farma dinilai berkontribusi besar dalam diplomasi dan pemulihan kesehatan global. Salah satunya dengan peluncuran Vaksin Covid-19 IndoVac yang merupakan buatan dalam negeri.

Buatan Indonesia, Vaksin IndoVac Berkontribusi dalam Pemulihan Kesehatan Global

BANDUNG, DELITIMES.ID – PT Bio Farma dinilai berkontribusi besar dalam diplomasi dan pemulihan kesehatan global. Salah satunya dengan peluncuran Vaksin Covid-19 IndoVac yang merupakan buatan dalam negeri.

Menlu RI Retno Marsudi menegaskan hal ini saat memaparkan capaian diplomasi Indonesia tahun 2022 dan prioritas diplomasi tahun 2023 pada Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2023, di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), di Jakarta, Rabu (11/1/2022).

Retno menerangkan, Oktober lalu, Presiden RI Joko Widodo telah meluncurkan IndoVac. Ini adalah Vaksin Covid-19 produksi dalam negeri, hasil kolaborasi Bio Farma dengan Baylor Collage of Madicine Amerika Serikat.

Tidak hanya itu, penguatan dari pencapaian itu juga semakin tegas dengan terpilihnya Indonesia sebagai negara penerima teknologi mRNA dari WHO.

Untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional, kata Retno, diplomasi bekerja untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat riset dan produksi vaksin di kawasan negara berkembang.

Retno memerinci, selama pandemi, diplomasi kesehatan dijalankan untuk mendukung pemulihan kesehatan nasional dan global. Di antaranya dengan 516.851.745 dosis vaksin telah diperoleh Indonesia. “Sebanyak 137 juta dosis melalui kerjasama bilateral dan multirateral,” kata Retno.

Kemudian 412.060.162 dosis telah disuntikan kepada masyarakat Indonesia. “Indonesia terus memperjuangkan akses vaksin bagi semua negara. Salah satunya dari Gavi Covax,” sambungnya.

Hingga Desember 2022, penyaluran dosis vaksin di 146 negara mencapai 188 miliar dosis. Dari jumlah tersebut, 103 juta dosis di antaranya masuk ke Indonesia.

UEA dan BPOM

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, Vaksin IndoVac untuk vaksinasi primer (dosis 1 & 2) untuk usia dewasa (18+) telah mendapatkan use emergency authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 28 September 2022.

Saat ini, Bio Farma memulai produksi komersial drug substance (DS) dan drug product (DP). Selain itu, Holding BUMN Farmasi ini sedang mendaftarkan emergency use listing (EUL) ke Badan Kesehatan Dunia (WHO). Tujuannya untuk dapat mengekspornya ke berbagai negara khususnya ‘lower middle incomes countries’.

Honesti Basyir menegaskan bahwa portofolio IndoVac semakin luas demi menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam mendapatkan vaksin. Baik primer dewasa, booster dewasa, usia 12-17 tahun, dan vaksinasi untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun.

“Dari uji klinis hasil kerja sama para ilmuwan Bio Farma yang bekerja dengan peneliti dari berbagai universitas di Indonesia, terlihat data ilmiah IndoVac memiliki keamanan yang baik. Memiliki efektivitas yang lebih bagus dari vaksin pembanding dengan efikasi di atas 80%. Serta halal,” katanya.

Bahkan yang paling penting, lanjutnya, seperti ucapan Presiden Jokowi saat peluncuran IndoVac, ini adalah produksi dalam negeri. Karya putra-putri terbaik bangsa, khususnya kaum muda.

“Selanjutnya, kalau memang perlu, kami siap melakukan uji klinis vaksinasi untuk anak usia 11 tahun ke bawah,” sebut Honesti Basyir.

IndoVac merupakan Vaksin Covid-19 berbasis teknologi subunit rekombinan protein, sebagai imunisasi aktif terhadap Covid-19 yang penyebabnya Virus SARS-CoV-2.

IndoVac juga telah memperoleh fatwa halal dan MUI dan sertifikat halal dari BPJPH, Kementerian Agama. Serta merupakan produk dalam negeri hasil karya anak bangsa dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai sekitar 90%. (RED)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *