JAKARTA, DELITIMES.ID – Bio Farma turut berpartisipasi dan mendukung kegiatan Open House Expo Sistem Pengawasan Produk Life Cycle Obat dan Makanan Tahun 2023 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang berlangsung pada tanggal 12 – 13 Januari 2023 di Jakarta.
Pada kegiatan selama dua hari dalam rangka HUT ke-22 Badan POM itu, hadir 450 pelajar, mahasiswa, dan stakeholder BPOM RI. Di mana kegiatan bertujuan untuk sosialisasi, edukasi, dan memberikan informasi tentang ‘life cycle product’ obat dan makanan sampai memperoleh produk aman dan bermutu untuk konsumen. Serta membahas proses pengawasan obat dan makanan mulai dari pre-market hingga post-market.
Dalam sambutannya Kepala Badan POM RI Penny K Lukito menyampaikan, bahwa acara terselenggara atas kolaborasi industri bidang obat, vaksin, pangan, dan kosmetik. Di mana harapannya, kegiatan itu dapat mengedukasi masyarakat menjadi konsumen yang cerdas.
“Yang utama kita harapkan, para siswa dapat lebih memahami tugas dan fungsinya dari Badan POM sebagai regulator dan pengawas obat dan makanan dalam melindungi masyarakat. Serta mendorong dan mendukung pengembangan dunia usaha, terutama industri obat dan makanan,” tambahnya.
Kegiatan terdiri dari penyampaian materi oleh unit deputi yang berada di bawah BPOM. Kemudian juga oleh pelaku usaha yang bergerak di bidang produksi obat dan makanan.
Lalu ada stand pameran life cycle (siklus hidup) yang menggambarkan proses pembuatan produk-produk obat dan makanan. Yaitu, mulai dari penelitian, pengembangan, produksi, pengemasan, pelabelan, hingga penyampaian informasi kepada konsumen. Berlanjut dengan proses bisnis BPOM, mulai dari tingkat pra-penjualan hingga pasca-penjualan.
Partisipasi Bio Farma
Bio Farma, sebagai industri yang bergerak di bidang produsen vaksin dan induk dari Holding BUMN Farmasi, turut berpartisipasi dalam penyampaian materi terkait ‘life cycle produk’ vaksin.
Selain itu produk digital Bio Farma seperti medbiz, mediverse, medwell, dan medevo, turut hadir dalam presentasi di Stand Bio Farma Kedeputian 1. Tidak ketinggalan metanesia yang merupakan produk belanja digital dalam metaverse dari Telkom hadir berkolaborasi di Stand Bio Farma.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir sangat mengapresiasi kegiatan Badan POM dalam mengedukasi siswa-siswi SMA, mahasiswa, maupun masyarakat umum.
“Seperti halnya kita ketahui, bahwa Indonesia telah berhasil keluar dari pandemi merupakan kolaborasi besar antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Dan harapannya, sebagai industri, even ini bisa menjadi even yang rutin dan Bio Farma siap mendukung. Dan diharapkan siswa SMA dan mahasiswa dapat memanfaatkan kegiatan ini, bahwa industri kesehatan, pangan merupakan industri yang sangat vital,” katanya.
“Komitmen Bio Farma dalam menjaga ketahanan kesehatan nasional telah berhasil memproduksi dan mendistribusikan Vaksin Covid-19 ke 17.000 pulau di Indonesia. Hal ini didukung dengan system digital distribusi berbasis IOT. Sehingga jangkauannya semakin luas,” lanjut Honesti.
Sebagai perusahaan ‘life science’, katanya, Bio Farma terus meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan produksi vaksin, guna meningkatkan kesehatan masyarakat. Sehingga tujuan dari holding farmasi dapat tercapai. Yaitu, dapat memberikan akses dalam mendapatkan produk kesehatan dengan mudah, terjangkau,. Serta produk yang masyarakat butuhkan selalu tersedia.
“Semoga dalam ulang tahunnya yang ke 22, Badan POM semakin kuat. Dan terus berkontribusi untuk memberikan pengawasan terhadap produk-produk Indonesia yang mampu bersaing dengan produk luar negeri,” pungkas Honesti. (RED)