Pembukaan Pesona I 2022 Semarak, UINSU Siap Semarakkan Kompetisi “Spirit of Harmony”

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

BANDUNG, DeliTimes.id – Pembukaan kegiatan Pekan Seni dan Olahraga Nasional (Pesona) I Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) 2022 berlangsung semarak di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/8) malam.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membuka perhelatan akbar ajang dua tahunan bagi PTKN seluruh Indonesia tersebut didampingi Gubernur Jawa Barat Muhammad Ridwan Kamil dan turut dihadiri, Dirjen Pendis Kemenag Prof Muhammad Ali Ramdani para rektor dan ketua PTKN seluruh Indonesia dan para pimpinan Kemenag RI serta para pimpinan forkopimda setempat.

Ketua panitia program, Rektor UIN SGD Prof Dr H Mahmud, MSi dalam laporan panitia menyampaikan, Pesona ini merupakan transformasi dari kegiatan Pionir yang diteruskan dalam dua kegiatan besar yakni OASE dan Pesona. Untuk OASE pertama digelar di Aceh dan Pesona pertama digelar di UIN SGD, Bandung.

Mengangkat tema ‘Transformasi nilai-nilai kebermanfaatan dalam bingkai kebersamaan untuk Indonesia maju dan unggul pada masa akan datang’ dan dengan tagline Spirit of Harmony.

Secara umum peserta mengikuti dua kegiatan kompetisi kesenian dan olahraga. Dengan 12 cabang kompetisi kesenian dan 10 cabang olahraga.

Dengan jumlah peserta mencapai 3.549 mahasiswa dari puluhan PTKN Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu.

“Kita harap giat ini berjalan lancar. Selesai Pesona, PTKN mampu tampil mempesona dalam konteks menjaga NKRI yang kita cintai,” tukasnya.

Dirjen Pendis Prof Ali Ramdani menyampaikan, apresiasi atas kekompakan UIN SGD pada pelaksanaan Pesona I ini dengan semarak.

Apresiasi dan kebanggaan juga diberikan kepada ribuan mahasiswa yang turut mengikuti dan meramaikan ajang tersebut.

“Kami bangga dengan mahasiswa PTKN. Kita perlu mengawal peradaban dengan seni dan olahraga,” tegasnya.

Menurutnya, capaian dan perkembangan kesenian dan olahraga di suatu negara juga menjadi ukuran, bagian dan indikator maju atau tidaknya suatu bangsa.

Berkesenian untuk hidup lebih berwarna dan lebih indah.

Sejalan dengan bahwa Allah maha indah dan mencintai keindahan. Berkesenian untuk hidup yang lebih berwarna dan lebih indah.

“Allah maha indah dan mencintai keindahan. Maka seni adalah konstruksi bagi kita untuk menciptakan keindahan,” tandasnya.

Mengutip kotesi seniman Eropa, bahwa seniman bukan orang yang terinspirasi tapi adalah orang yang menginspirasi. Hal itu diharapkan mampu diimplementasikan dalam kehidupan dan dalam kepemimpinan dalam menjalankan kehidupan.

Layaknya kerja Kementerian Agama yang berupaya mentransformasikan umat dilaksanakan dengan cara yang indah.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil menyampaikan, selamat sukses atas perhelatan Pesona I, ia mendukung setiap bentuk peningkatan kualitas manusia dalam berbagai bentuk program kegiatan termasuk pekan olahraga dan seni yang diikuti lebih dari 3.000 mahasiswa ini.

Menurutnya, wajah Indonesia ialah yang mampu menampilkan nuansa keilmuan, fisik yang sempurna dan dengan nilai seni memanfaatkan daya imajinasi.

Ia mendoakan Pesona I berjalan sukses.

Menag Yaqut Cholil menyampaikan, kementerian dan satuan jajarannya relevan dalam melaksanaan event kompetisi olahraga dan seni.

Karena menurutnya, olahraga, agama dan Tuhan adalah satu tarikan napas yang tidak bisa dipisahkan.

Olahraga adalah pertandingan prestasi, siapa yang paling ulet, rajin berlatih ia yang hampir dipastikan akan sebagai pemenang.

Dari fenomena itu, para atlet umumnya akan berdoa sebelum memulai pertandingan baik atlet dari agama apapun.

Hal itu berarti, giat olahraga dan seni juga mempunyai nilai-nilai agama dan ketuhanan tidak bisa dipisahkan.

“Allah mencintai keindahan. Seni adalah keindahan. Saya mengharapkan, kegiatan ini jangan putus, ini perlu dilanjutkan karena ini hal yang penting,” tandasnya.

Ia apreasiasi Pemprov Jawa Barat yang memberikan lahan 10 hektare untuk pembangunan MAN Insan Cendikia (IC) dan turut akan memperjuangkan kebutuhan UIN SGD terkait upaya pembangunan fakultas kedokteran.

“Akan diperjuangkan, insya Allah,” pungkasnya.

Sub Koordinator Humas dan Informasi UINSU, Yunni Salma yang menghadiri pembukaan itu menyampaikan, Kontingen UINSU pada kegiatan Pesona I siap mengikuti berbagai kompetisi olahraga dan seni dalam ajang diikuti seluruh PTKN tersebut.

UINSU yang mengirim banyak peserta pada giat itu telah melakukan persiapan mulai beberapa bulan lalu dan menargetkan ingin meraih banyak kemenangan pada Pesona I. (ist/ehm)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pembukaan Pesona I 2022 Semarak, UINSU Siap Semarakkan Kompetisi “Spirit of Harmony”

BANDUNG, DeliTimes.id – Pembukaan kegiatan Pekan Seni dan Olahraga Nasional (Pesona) I Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) 2022 berlangsung semarak di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/8) malam.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membuka perhelatan akbar ajang dua tahunan bagi PTKN seluruh Indonesia tersebut didampingi Gubernur Jawa Barat Muhammad Ridwan Kamil dan turut dihadiri, Dirjen Pendis Kemenag Prof Muhammad Ali Ramdani para rektor dan ketua PTKN seluruh Indonesia dan para pimpinan Kemenag RI serta para pimpinan forkopimda setempat.

Ketua panitia program, Rektor UIN SGD Prof Dr H Mahmud, MSi dalam laporan panitia menyampaikan, Pesona ini merupakan transformasi dari kegiatan Pionir yang diteruskan dalam dua kegiatan besar yakni OASE dan Pesona. Untuk OASE pertama digelar di Aceh dan Pesona pertama digelar di UIN SGD, Bandung.

Mengangkat tema ‘Transformasi nilai-nilai kebermanfaatan dalam bingkai kebersamaan untuk Indonesia maju dan unggul pada masa akan datang’ dan dengan tagline Spirit of Harmony.

Secara umum peserta mengikuti dua kegiatan kompetisi kesenian dan olahraga. Dengan 12 cabang kompetisi kesenian dan 10 cabang olahraga.

Dengan jumlah peserta mencapai 3.549 mahasiswa dari puluhan PTKN Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu.

“Kita harap giat ini berjalan lancar. Selesai Pesona, PTKN mampu tampil mempesona dalam konteks menjaga NKRI yang kita cintai,” tukasnya.

Dirjen Pendis Prof Ali Ramdani menyampaikan, apresiasi atas kekompakan UIN SGD pada pelaksanaan Pesona I ini dengan semarak.

Apresiasi dan kebanggaan juga diberikan kepada ribuan mahasiswa yang turut mengikuti dan meramaikan ajang tersebut.

“Kami bangga dengan mahasiswa PTKN. Kita perlu mengawal peradaban dengan seni dan olahraga,” tegasnya.

Menurutnya, capaian dan perkembangan kesenian dan olahraga di suatu negara juga menjadi ukuran, bagian dan indikator maju atau tidaknya suatu bangsa.

Berkesenian untuk hidup lebih berwarna dan lebih indah.

Sejalan dengan bahwa Allah maha indah dan mencintai keindahan. Berkesenian untuk hidup yang lebih berwarna dan lebih indah.

“Allah maha indah dan mencintai keindahan. Maka seni adalah konstruksi bagi kita untuk menciptakan keindahan,” tandasnya.

Mengutip kotesi seniman Eropa, bahwa seniman bukan orang yang terinspirasi tapi adalah orang yang menginspirasi. Hal itu diharapkan mampu diimplementasikan dalam kehidupan dan dalam kepemimpinan dalam menjalankan kehidupan.

Layaknya kerja Kementerian Agama yang berupaya mentransformasikan umat dilaksanakan dengan cara yang indah.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil menyampaikan, selamat sukses atas perhelatan Pesona I, ia mendukung setiap bentuk peningkatan kualitas manusia dalam berbagai bentuk program kegiatan termasuk pekan olahraga dan seni yang diikuti lebih dari 3.000 mahasiswa ini.

Menurutnya, wajah Indonesia ialah yang mampu menampilkan nuansa keilmuan, fisik yang sempurna dan dengan nilai seni memanfaatkan daya imajinasi.

Ia mendoakan Pesona I berjalan sukses.

Menag Yaqut Cholil menyampaikan, kementerian dan satuan jajarannya relevan dalam melaksanaan event kompetisi olahraga dan seni.

Karena menurutnya, olahraga, agama dan Tuhan adalah satu tarikan napas yang tidak bisa dipisahkan.

Olahraga adalah pertandingan prestasi, siapa yang paling ulet, rajin berlatih ia yang hampir dipastikan akan sebagai pemenang.

Dari fenomena itu, para atlet umumnya akan berdoa sebelum memulai pertandingan baik atlet dari agama apapun.

Hal itu berarti, giat olahraga dan seni juga mempunyai nilai-nilai agama dan ketuhanan tidak bisa dipisahkan.

“Allah mencintai keindahan. Seni adalah keindahan. Saya mengharapkan, kegiatan ini jangan putus, ini perlu dilanjutkan karena ini hal yang penting,” tandasnya.

Ia apreasiasi Pemprov Jawa Barat yang memberikan lahan 10 hektare untuk pembangunan MAN Insan Cendikia (IC) dan turut akan memperjuangkan kebutuhan UIN SGD terkait upaya pembangunan fakultas kedokteran.

“Akan diperjuangkan, insya Allah,” pungkasnya.

Sub Koordinator Humas dan Informasi UINSU, Yunni Salma yang menghadiri pembukaan itu menyampaikan, Kontingen UINSU pada kegiatan Pesona I siap mengikuti berbagai kompetisi olahraga dan seni dalam ajang diikuti seluruh PTKN tersebut.

UINSU yang mengirim banyak peserta pada giat itu telah melakukan persiapan mulai beberapa bulan lalu dan menargetkan ingin meraih banyak kemenangan pada Pesona I. (ist/ehm)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *