Mantap…! Kemenparekraf dan Kemenkes RI Dukung Pengembangan RSUD Parapat

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print
permintaan dukungan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat dr Jimmy Gultom untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan maksimal di rumah sakit tersebut, dapat respon baik Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI

PARAPAT, DELITIMES.ID – Kabar baik bagi warga Kabupaten Simalungun. Sebab permintaan dukungan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat dr Jimmy Gultom untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan maksimal di rumah sakit tersebut, dapat respon baik Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Permintaan dukungan itu terkait pengembangan RSUD Parapat yang beralamat di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, agar nantinya dapat menjadi lebih baik dengan adanya perpindahan status dari kelas tipe D menjadi kelas C. Sekaligus relokasi RSUD Parapat ke lokasi lama di Jalan Opung Raju Sinaga.

Direktur RSUD Parapat dr Jimmy Gultom menyampaikan hal itu ketika menggelar Rapat Koordinasi Pengembangan RSUD Parapat bersama Kemenparekraf RI, Kemenkes RI, Dinas Kesehatan Sumut dan Dinas Kesehatan Simalungun, secara virtual atau online, Kamis (6/4/2023).

“Kita berharap pengembangan RSUD Parapat melalui usulan relokasi RSUD Parapat ke lokasi lama di lahan aset Pemkab Simalungun seluas satu hektar lebih. Agar RSUD dapat naik dari kelas tipe D ke kelas tipe C. Dan ke depannya naik ke kelas tipe B,” katanya.

Menurutnya, lokasi RSUD Parapat saat ini tidak mungkin lagi untuk pengembangan. Hal itu karena berlokasi di samping Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas Parapat dan kena Zona Sempadan Danau Toba.

“Kita berharap RSUD Parapat direlokasi agar dapat dikembangkan minimal ke kelas tipe C,” harap dr Jimmy Gultom.

Dukungan Kemenparekraf

Menanggapi permintaan itu, staff Kemenparekraf Harwan menyampaikan, bahwa pada prinsipnya mereka mendukung rencana pengembangan. Serta mendukung peningkatan kelas RSUD Parapat dari kelas tipe D menjadi kelas tipe C. Apalagi karena berlokasi di Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba.

“Semakin berkualitasnya pelayanan kesehatan merupakan salah satu jaminan keamanan (safety) bagi wisatawan. Dan dapat meningkatkan kelas Destinasi Pariwisata Danau Toba,” ujarnya.

Ia meminta agar seluruh stakeholder yang berkoordinasi dapat mendukung pengembangan RSUD Parapat dari kelas tipe D ke tipe C, untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

“Bila perlu, kita akan mengeluarkan surat rekomendasi untuk meminta dukungan dari Kemenkes dalam meningkatkan fasilitas kesehatan secara umum di seluruh DSP di Indonesia,” ujarnya.

Sementara Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI dr Aswan Usman dan Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan dr Prima sangat mendukung rencana pengembangan RSUD Parapat. Juga siap memfasilitasi sarana dan prasarana agar mutu pelayanan kesehatan masyarakat meningkat.

“Kami sangat mendukung pengembangan RSUD Parapat. Namun proses perizinan peningkatan kelas tipe D ke C merupakan kewenangan Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun. Tentunya harus memenuhi syarat, antara lain SDM, sarana dan prasarana. Serta alat kesehatan, seperti setidaknya 100 tempat tidur yang terdiri dari ruang intensif icu 6%, picu-nicu 4%,” ujar Prima.

Sedangkan perwakilan dari Dinas Kesehatan Sumut bersama Dinas Kesehatan Simalungun juga sangat mendukung relokasi RSUD Parapat serta peningkatan kelas ke tipe C. (RED)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

permintaan dukungan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat dr Jimmy Gultom untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan maksimal di rumah sakit tersebut, dapat respon baik Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI

Mantap…! Kemenparekraf dan Kemenkes RI Dukung Pengembangan RSUD Parapat

PARAPAT, DELITIMES.ID – Kabar baik bagi warga Kabupaten Simalungun. Sebab permintaan dukungan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat dr Jimmy Gultom untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan maksimal di rumah sakit tersebut, dapat respon baik Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Permintaan dukungan itu terkait pengembangan RSUD Parapat yang beralamat di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, agar nantinya dapat menjadi lebih baik dengan adanya perpindahan status dari kelas tipe D menjadi kelas C. Sekaligus relokasi RSUD Parapat ke lokasi lama di Jalan Opung Raju Sinaga.

Direktur RSUD Parapat dr Jimmy Gultom menyampaikan hal itu ketika menggelar Rapat Koordinasi Pengembangan RSUD Parapat bersama Kemenparekraf RI, Kemenkes RI, Dinas Kesehatan Sumut dan Dinas Kesehatan Simalungun, secara virtual atau online, Kamis (6/4/2023).

“Kita berharap pengembangan RSUD Parapat melalui usulan relokasi RSUD Parapat ke lokasi lama di lahan aset Pemkab Simalungun seluas satu hektar lebih. Agar RSUD dapat naik dari kelas tipe D ke kelas tipe C. Dan ke depannya naik ke kelas tipe B,” katanya.

Menurutnya, lokasi RSUD Parapat saat ini tidak mungkin lagi untuk pengembangan. Hal itu karena berlokasi di samping Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas Parapat dan kena Zona Sempadan Danau Toba.

“Kita berharap RSUD Parapat direlokasi agar dapat dikembangkan minimal ke kelas tipe C,” harap dr Jimmy Gultom.

Dukungan Kemenparekraf

Menanggapi permintaan itu, staff Kemenparekraf Harwan menyampaikan, bahwa pada prinsipnya mereka mendukung rencana pengembangan. Serta mendukung peningkatan kelas RSUD Parapat dari kelas tipe D menjadi kelas tipe C. Apalagi karena berlokasi di Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba.

“Semakin berkualitasnya pelayanan kesehatan merupakan salah satu jaminan keamanan (safety) bagi wisatawan. Dan dapat meningkatkan kelas Destinasi Pariwisata Danau Toba,” ujarnya.

Ia meminta agar seluruh stakeholder yang berkoordinasi dapat mendukung pengembangan RSUD Parapat dari kelas tipe D ke tipe C, untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

“Bila perlu, kita akan mengeluarkan surat rekomendasi untuk meminta dukungan dari Kemenkes dalam meningkatkan fasilitas kesehatan secara umum di seluruh DSP di Indonesia,” ujarnya.

Sementara Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI dr Aswan Usman dan Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan dr Prima sangat mendukung rencana pengembangan RSUD Parapat. Juga siap memfasilitasi sarana dan prasarana agar mutu pelayanan kesehatan masyarakat meningkat.

“Kami sangat mendukung pengembangan RSUD Parapat. Namun proses perizinan peningkatan kelas tipe D ke C merupakan kewenangan Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun. Tentunya harus memenuhi syarat, antara lain SDM, sarana dan prasarana. Serta alat kesehatan, seperti setidaknya 100 tempat tidur yang terdiri dari ruang intensif icu 6%, picu-nicu 4%,” ujar Prima.

Sedangkan perwakilan dari Dinas Kesehatan Sumut bersama Dinas Kesehatan Simalungun juga sangat mendukung relokasi RSUD Parapat serta peningkatan kelas ke tipe C. (RED)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *