MEDAN, DELITIMES.ID – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Rahmansyah Sibarani menerima rombongan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) pada Senin (12/12/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Sidang Banggar DPRD Sumatera Utara tersebut diikuti oleh 30 orang mahasiswa dan didampingi oleh M. Taufiq Hidayah Tanjung selaku dosen pengampu mata kuliah.
Taufiq mengatakan, bahwa tujuan dari kunjungannya melakukan studi lapangan ke DPRD Sumatera Utara terkait tentang mata kuliah Pancasila dengan tema Pancasila Sebagai Pengawal Demokrasi di Indonesia.
Harapannya para mahasiswa dapat belajar secara langsung tentang Demokrasi dari pelakunya langsung, sesuai dengan semangat merdeka belajar untuk menghadirkan dosen praktisi.
Dalam kesempatan ini Taufiq juga mengucapkan terimakasih kepada Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara Rahmansyah Sibarani telah berkenan menerima dan berdiskusi dengan mahasiswa.
Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Rahmansyah Sibarani mengatakan, sangat senang dan bangga bisa berada di tengah tengah adik adik mahasiswa.
“Selaku Wakil Ketua DPRD Sumut mengucapkan selamat datang di rumah rakyat, gedung ini milik rakyat jadi siapapun boleh berkunjung ke tempat ini tetapi tetap dengan menjunjung sopan santun dan tidak merusak,” katanya.
Lebih lanjut Rahmansyah menambahkan, demokrasi kita hari ini memberikan peluang yang besar Kepada siapapun untuk bisa duduk di jabatan politik seperti anggota legislatif maupun eksekutif.
” Saya bukan dari keluarga orang hebat saya sejak kuliah sudah berjuang sendiri, dan dengan perjuangan saya akhirnya saya bisa duduk menjadi anggota DPRD Sumatera Utara dan adik saya menjadi Bupati Tapanuli Tengah, karena Demokrasi kita memberikan ruang untuk siapapun bisa menduduki jabatan politik yang penting mau berbuat dan melayani rakyat dan selalu tersenyum kalau ketemu orang,” ujarnya
Rahmansyah yang juga menjabat Sekretaris DPD IPK Sumatera Utara ini, mengajak adik-adik mahasiswa untuk sama sama menolak money politic.
“Money politic bisa membuat sistem demokrasi kita rusak, orang orang seperti adik-adik bisa kalah dalam pertarungan politik hanya karena lawan politiknya menggunakan uang, maka dari itu sama sama kita jaga demokrasi kita dari money politic dan menolak perpecahan antar anak bangsa,” tutupnya
Acara diisi dengan tanya jawab tentang pemahaman dan penjelasan tentang tugas dan fungsi DPRD dan mekanisme penetapan APBD.
Usai sesi tanya jawab, para mahasiswa diajak untuk berfoto bersama di ruang sidang paripurna DPRD Sumut dan dilakukan pertukaran plakat sebagai cinderamata. (red)