Terkait Jumlah Excavator, Camat Kotanopan Bantah Hasil Laporannya Sendiri ke Bupati Madina

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print
Camat Kotanopan Agus Salim membantah pernyataan Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Sukhairi Nasution ketika membuka Rapat Koordinasi Penertiban Penambangan Tanpa Izin (PETI) di Kotanopan beberapa hari lalu.

MADINA, DELITIMES.ID – Camat Kotanopan Agus Salim membantah pernyataan Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Sukhairi Nasution ketika membuka Rapat Koordinasi Penertiban Penambangan Tanpa Izin (PETI) di Kotanopan beberapa hari lalu.

Bantahan camat ini adalah terkait jumlah banyaknya excavator yang saat ini beroperasi di kawasan PETI.

Agus menjelaskan saat ini ada sekitar tujuh unit excavator yang masih beroperasi di kawasan PETI pada beberapa desa di Kecamatan Kotanopan. Pernyataan ini, ia sampaikan untuk membantah informasi yang salah dari Bupati Madina.

“Saya memang melaporkan ke Pak Bupati. Saat ini saya laporkan hanya ada tujuh excavator yang beroperasi. Mungkin karena Pak Bupati sedang capai atau dalam kondisi kurang fit, sehingga Pak Bupati salah menafsirkan laporannya,” ungkap Agus.

Agus pun meminta agar media melakukan ralat terhadap pemberitaan sebelumnya. Sehingga tidak menimbulkan pandangan yang buruk atas apa yang terjadi di Kotanopan.

“Baiknya diralat. Sehingga tidak menimbulkan persepsi buruk, karena pemerintah melakukan pembiaran di kawasan PETI. Karena dari awal hingga hasil rapat kemaren, pemerintah baik dari kecamatan maupun kabupaten sudah melakukan pelarangan kegiatan ilegal itu,” ucapnya.

Sebelumnya, Bupati Madina Sukhairi Nasution menjelaskan, berdasarkan laporan dari Camat Kotanopan ada sekitar 70 excavator yang beroperasi di kawasan PETI.

Dan ini membuatnya terkejut dan sempat shock dengan banyaknya jumlah excavator yang melakukan kegiatan ilegal di sana.

“Saya shock dan terkejut. Berdasarkan laporan dari Camat Kotanopan tadi, saat ini ada sekitar 70 excavator di kawasan PETI Kotanopan itu,” ungkapnya, Jumat (19/4/2024). (RED)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Camat Kotanopan Agus Salim membantah pernyataan Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Sukhairi Nasution ketika membuka Rapat Koordinasi Penertiban Penambangan Tanpa Izin (PETI) di Kotanopan beberapa hari lalu.

Terkait Jumlah Excavator, Camat Kotanopan Bantah Hasil Laporannya Sendiri ke Bupati Madina

MADINA, DELITIMES.ID – Camat Kotanopan Agus Salim membantah pernyataan Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Sukhairi Nasution ketika membuka Rapat Koordinasi Penertiban Penambangan Tanpa Izin (PETI) di Kotanopan beberapa hari lalu.

Bantahan camat ini adalah terkait jumlah banyaknya excavator yang saat ini beroperasi di kawasan PETI.

Agus menjelaskan saat ini ada sekitar tujuh unit excavator yang masih beroperasi di kawasan PETI pada beberapa desa di Kecamatan Kotanopan. Pernyataan ini, ia sampaikan untuk membantah informasi yang salah dari Bupati Madina.

“Saya memang melaporkan ke Pak Bupati. Saat ini saya laporkan hanya ada tujuh excavator yang beroperasi. Mungkin karena Pak Bupati sedang capai atau dalam kondisi kurang fit, sehingga Pak Bupati salah menafsirkan laporannya,” ungkap Agus.

Agus pun meminta agar media melakukan ralat terhadap pemberitaan sebelumnya. Sehingga tidak menimbulkan pandangan yang buruk atas apa yang terjadi di Kotanopan.

“Baiknya diralat. Sehingga tidak menimbulkan persepsi buruk, karena pemerintah melakukan pembiaran di kawasan PETI. Karena dari awal hingga hasil rapat kemaren, pemerintah baik dari kecamatan maupun kabupaten sudah melakukan pelarangan kegiatan ilegal itu,” ucapnya.

Sebelumnya, Bupati Madina Sukhairi Nasution menjelaskan, berdasarkan laporan dari Camat Kotanopan ada sekitar 70 excavator yang beroperasi di kawasan PETI.

Dan ini membuatnya terkejut dan sempat shock dengan banyaknya jumlah excavator yang melakukan kegiatan ilegal di sana.

“Saya shock dan terkejut. Berdasarkan laporan dari Camat Kotanopan tadi, saat ini ada sekitar 70 excavator di kawasan PETI Kotanopan itu,” ungkapnya, Jumat (19/4/2024). (RED)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on google
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Related Posts

Berita Terkini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *