JAKARTA, DELITIMES.ID – Raihan prestasi Kejaksaan RI selama ini dinilai tidak terlepas dari adanya peran Komisi Kejaksaan RI yang mampu mengawal dan mendukung penegakan hukum lembaga Adhyaksa itu, sehingga mampu memperoleh apresiasi lewat beragam penghargaan dari beberapa lembaga survey dan elemen masyarakat lainnya.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Dr Muhammad Gaussyah SH.MH memberikan acungan jempol atas kemampuan Komisi Kejaksaan RI yang berkolaborasi membawa lembaga penegakan itu keluar dari zona nyaman dalama penegakan hukumnya.
“Komisi Kejaksaan RI mampu membawa Kejaksaan keluar dari zona nyaman yang selama ini dianggap kaku, arogan dan tidak profesional. Komisi Kejaksaan RI dibawah besutan Ketua Barita Simanjuntak mendobrak kekakuan, monoton, bahkan arogan penegakan hukum Kejaksaan,” ucap Dekan FH USK Gaussyah kepada wartawan disela Simposium Nasiona Komisi Kejaksaan RI di Jakarta beberapa waktu lalu.
Barita Simanjuntak bersama komisioner lainnya mendorong perubahan penegakan hukum Kejaksaan. Jaksa Agung ST Burhanuddin sangat terbuka dengan beragam rekomendasi yang disampaikan Komisi Kejaksaan, sehingga dalam sepanjang Tahun 2022 menunjukkan perubahan drastis, Kejaksaan RI mampu merebut kepercayaan masyarakat.
“Gagasan Jaksa Agung ST Burhanuddin yang menginginkan setiap personil pegawai dan jaksa di Kejaksaan menjadi profesional, berintegritas dan berhati nurani membuahkan hasil. Komisi Kejaksaan berkolaborasi mengawal gagasan itu,” ujar Gaussyah.
Bahkan sebut Gaussyah, Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan apresiasi atas dukungan Komisi Kejaksaan RI dalam menjaga marwah Institusi Kejaksaan RI, khususnya dalam mengawasi kinerja dan mendorong perubahan-perubahan dalam peningkatan kinerja Kejaksaan yang semakin membaik.
“Sinergitas antara Komisi Kejaksaan RI dengan Kejaksaan RI sangat ampuh selama ini dalam penerapan pengawasan yang dilakukan Komisi Kejaksaan RI.Oknum pegawai dan jaksa nakal tanpa memandang pangkat dan jabatan diberi sanksi, baik pencopotan jabatan, penundaan kenaikan pangkat bahkan harus dipidana,” tuturnya.
Jaksa Agung mengatakan Kejaksaan bersyukur dengan hadirnya Komisi Kejaksaan sebagai mitra strategis, sehingga mampu menciptakan kolaborasi dengan jajaran Pengawasan dalam menjaga marwah Korps Adhyaksa. Jaksa Agung memandang hal ini begitu penting, karena terkadang kita tidak dapat melihat kekurangan yang ada dalam diri kita, dan tentu akan lebih baik jika kita diperingatkan oleh keluarga terdekat kita sendiri.
“Public Trust terhadap Kejaksaan tentunya merupakan salah satu kontribusi Komisi Kejaksaan RI dan juga jajaran Bidang Pengawasan. Setiap insan Adhyaksa diwajibkan menjaga Marwah Institusi,” tegas Dekan FH USK Banda Aceh itu. (ril)